Agam  

Bunga Rafflesia Raksasa Setinggi 1,5 Meter Muncul di Pekarangan Warga Agam

Bunga Rafflesia Raksasa Setinggi 1,5 Meter Muncul di Pekarangan Warga Agam
Bunga Rafflesia Raksasa Setinggi 1,5 Meter Muncul di Pekarangan Warga Agam – Dok. Foto Via dirgantaraonline

Salingka Media – Kemunculan bunga Rafflesia raksasa di lokasi yang tidak terduga sontak menghebohkan warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Spesies flora langka yang dikenal sebagai bunga bangkai ini tiba-tiba tumbuh dan berkembang pesat tepat di halaman rumah seorang warga.

Fenomena mengejutkan ini terjadi di Jalan Sitingkah Tapi Agam, Lubuk Basung, di pekarangan milik Vhyna Marta. Penemuan langka ini segera memancing rasa penasaran warga sekitar dan menarik perhatian besar.

Peristiwa tak terduga ini pertama kali diketahui pada Kamis (11/12/2025). Vhyna Marta yang saat itu sedang membersihkan halaman rumahnya, menemukan sesuatu yang mencolok dan janggal. Sebuah tonjolan besar berwarna kemerahan terlihat menyembul di antara tumpukan semak-semak yang sudah lama tidak ia bersihkan.

“Awalnya saya mengira itu adalah batu besar atau mungkin potongan batang kayu. Setelah saya mendekat, ternyata yang saya lihat adalah bunga raksasa yang bentuknya belum pernah saya lihat seumur hidup,” tutur Vhyna Marta kepada wartawan, dengan wajah yang masih menunjukkan rasa takjub.

Hal yang membuat warga dan Vhyna sendiri semakin terkejut adalah ukuran bunga tersebut. Bunga Rafflesia itu telah mencapai ketinggian fantastis, yakni sekitar 1,5 meter.

Baca Juga :  Dua Pengedar Narkoba Ditangkap di Agam, Polisi Amankan Sabu dan Ekstasi dari Rumah Kontrakan

Ukuran ini tergolong sangat masif untuk tumbuhan liar yang tumbuh tanpa perawatan khusus. Menurut pengakuan Vhyna, keberadaan bunga itu sama sekali tidak terlihat dua hari sebelumnya.

“Dua hari lalu saya lewat sini, kondisinya masih bersih, belum ada tanda-tanda apa pun. Sekarang, tiba-tiba sudah sebesar ini. Pertumbuhannya benar-benar luar biasa cepat,” tambahnya.

Kehadiran bunga Rafflesia raksasa ini segera mengubah rumah Vhyna menjadi lokasi yang ramai didatangi puluhan warga yang penasaran ingin menyaksikan langsung. Banyak pengunjung yang datang membawa ponsel untuk mengabadikan momen langka ini.

Sepanjang hari, area pekarangan keluarga Vhyna mendadak berfungsi seperti tempat wisata. Berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga warga senior, bergantian datang hanya untuk melihat penampakan bunga raksasa yang umumnya hanya bisa ditemukan di kawasan hutan konservasi, seperti di Bengkulu atau area hutan tertentu di Agam.

“Ini pertama kalinya saya melihat bunga sebesar ini secara langsung. Biasanya hanya menonton di televisi atau melihatnya di internet,” kata Rizal, salah seorang warga yang sengaja datang dari lingkungan tetangga.

Baca Juga :  Padang Jadi Saksi Kejuaraan Karate, Ratusan Atlet Bertarung di Kejurprov Shokaido Sumbar

Sejumlah pemerhati lingkungan di Agam yang mendengar kabar ini langsung memberikan tanggapan. Bunga Rafflesia, termasuk spesies bunga bangkai, merupakan tanaman langka dan dilindungi oleh undang-undang.

Mereka mengharapkan agar Vhyna segera melaporkan penemuan unik ini kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat. Pelaporan resmi sangat penting untuk proses pendataan dan pengamanan lebih lanjut.

Seorang penggiat konservasi lokal berpendapat bahwa kecepatan pertumbuhan bunga ini mungkin dipicu oleh faktor kelembaban tanah yang optimal, sisa akar inang yang tersedia, serta kondisi mikrohabitat yang ideal. Namun, ia menegaskan bahwa pertumbuhan spesies ini di area permukiman padat penduduk seperti ini merupakan kejadian yang sangat langka.

Apabila dikelola dengan baik, keberadaan bunga ini berpotensi menjadi lokasi edukasi alam mini yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar tentang flora langka.

Namun, penting sekali untuk menetapkan batasan yang jelas agar bunga tidak mengalami kerusakan akibat kerumunan pengunjung yang membludak.

Pihak nagari (desa) setempat segera mengambil tindakan preventif. Mereka berencana memasang pembatas sementara di sekitar lokasi bunga untuk mencegah terjadinya kerusakan.

Baca Juga :  Banjir Bandang Lahar Dingin Sumbar: 37 Meninggal, Pencarian Dilanjutkan

Mengingat bunga Rafflesia memiliki siklus hidup yang sangat sensitif, sedikit saja sentuhan fisik atau gangguan dapat menyebabkan bunga cepat membusuk dan mati.

Kemunculan bunga Rafflesia raksasa di halaman rumah warga ini bukan sekadar insiden unik. Peristiwa ini juga berfungsi sebagai pengingat betapa besar dan beragamnya keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia, yang masih menyimpan banyak kejutan tersembunyi.

Untuk saat ini, warga terus berdatangan menyaksikan langsung bunga yang kini menjadi magnet utama di Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *