BNPB Catat 30 Bencana Terjadi di Indonesia Sepanjang Agustus 2025

BNPB Catat Puluhan Bencana di Indonesia, Karhutla dan Kekeringan Dominasi Laporan

BNPB Catat 30 Bencana Terjadi di Indonesia Sepanjang Agustus 2025
BNPB Catat 30 Bencana Terjadi di Indonesia Sepanjang Agustus 2025 – Dok. Humas

Salingka Media – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 30 kejadian bencana telah melanda berbagai wilayah di Indonesia hingga Rabu, 27 Agustus 2025, pukul 07.00 WIB. Dari jumlah tersebut, 19 kejadian dikategorikan sebagai bencana menonjol yang menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat.

Laporan terbaru dari BNPB menyebutkan bahwa sebagian besar bencana di Indonesia yang terjadi adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Peristiwa ini meluas di beberapa provinsi, termasuk Aceh, Jawa Timur, hingga Riau. Di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, misalnya, sekitar 5 hektare lahan terbakar pada Minggu, 24 Agustus. Tim gabungan masih berjibaku memadamkan api yang sulit dikendalikan. Dua hari setelahnya, karhutla juga melanda Kabupaten Aceh Besar, menghanguskan 4 hektare lahan, namun api berhasil dipadamkan.

Tidak hanya di Sumatera, karhutla juga terjadi di Situbondo, Jawa Timur, pada hari yang sama. Kebakaran ini menghanguskan sekitar 5,7 hektare lahan sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh tim pemadam. Sejumlah provinsi lain, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Jambi, juga masih menghadapi kasus karhutla yang meluas hingga ribuan hektare. Meskipun titik panas dilaporkan mulai menurun, upaya pemadaman darat dan udara tetap gencar dilakukan.

Selain karhutla, BNPB juga memperbarui data sejumlah bencana lain yang sedang dalam penanganan. Salah satunya adalah kebakaran sumur minyak mentah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kejadian tragis ini menelan 4 korban jiwa, menyebabkan 1 orang luka berat, dan memaksa 300 kepala keluarga (sekitar 750 jiwa) untuk mengungsi. Lima rumah dilaporkan rusak. Status tanggap darurat ditetapkan hingga 30 Agustus 2025, dan pemantauan terus dilakukan pasca-penutupan sumur.

Baca Juga :  Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Penanganan Banjir di Bekasi

Di bagian timur Indonesia, erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, masih terus berlangsung. Pada 26 Agustus, kolom abu teramati setinggi 600 meter di atas puncak. Dilaporkan sebanyak 20.777 jiwa terdampak dan saat ini masih dalam proses pendataan.

Sementara itu, bencana kekeringan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, kini berdampak pada 7.235 keluarga atau 21.986 jiwa. Sejak 4 Agustus hingga 26 Agustus, distribusi air bersih telah dilakukan dan mencapai 166 ribu liter untuk membantu masyarakat yang kekurangan air.

Bencana hidrometeorologi berupa banjir juga terjadi di Kota Bitung dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Di Bitung, 1.277 keluarga terdampak, sedangkan di Bolaang Mongondow Timur, 100 keluarga terdampak. Kondisi air di kedua wilayah tersebut dilaporkan mulai surut.

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., menekankan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap penanganan darurat. BNPB terus bersinergi dengan BPBD, kementerian/lembaga terkait, serta unsur TNI dan Polri untuk memastikan penanganan setiap bencana di Indonesia berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *