Heboh! 4.200 Peserta Banjiri Acara SMA 1 Padang Panjang, Gubernur Mahyeldi Sampai Kagum Berat

Heboh! 4.200 Peserta Banjiri Acara SMA 1 Padang Panjang, Gubernur Mahyeldi Sampai Kagum Berat
Heboh! 4.200 Peserta Banjiri Acara SMA 1 Padang Panjang, Gubernur Mahyeldi Sampai Kagum Berat – Dok. Humas

Salingka Media, Padang Panjang – Sebuah perhelatan akbar berhasil diselenggarakan oleh siswa-siswi SMAN 1 Padang Panjang, menarik perhatian ribuan pelajar dari seluruh penjuru Nusantara. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, hadir secara langsung dan meresmikan pembukaan The 14th Batik Birru SMAN 1 Padang Panjang pada Sabtu, 18 Oktober 2025, dan mengungkapkan rasa kekaguman yang mendalam atas capaian penyelenggaraan tahun ini. Keberhasilan menghimpun lebih dari 4.200 peserta menjadikan acara ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi sebuah festival pelajar berskala nasional.

Pencapaian fantastis ini, di mana Batik Birru SMAN 1 Padang Panjang sukses menjaring lebih dari empat ribu dua ratus partisipan, menjadi sorotan utama Gubernur. “Luar biasa! Mampu mengumpulkan Batik Birru SMAN 1 Padang Panjang sebanyak 4.200 peserta dari seluruh Indonesia itu bukan tugas yang mudah,” seru Mahyeldi, yang disambut gemuruh tepuk tangan dari ribuan tamu undangan dan pelajar yang memadati lokasi acara. Angka partisipan yang masif ini membuktikan daya tarik luar biasa serta reputasi tinggi yang dimiliki oleh sekolah unggulan di Kota Padang Panjang ini.

Acara tahunan yang bertajuk “Kristalin Revery,” atau “Kilau Asa Kristal” ini, memasuki edisi ke-14. Tema tersebut dirancang untuk merefleksikan peran SMAN 1 Padang Panjang sebagai institusi yang tidak hanya menghargai, tetapi juga membentuk potensi dan semangat siswa menjadi sebuah sinar yang dapat menginspirasi. Tema ini sejalan dengan visi Gubernur yang ingin melihat generasi muda Sumatera Barat mampu bersinar di tingkat nasional.

Mahyeldi tidak hanya memuji jumlah peserta, tetapi juga menyoroti aspek kreatif dari penyelenggaraan yang dinilainya sangat berkesan. Salah satu yang paling menarik perhatiannya adalah cara panitia menyambut tamu. “Baru kali ini saya melihat sekolah yang menyambut tamu dengan bunyi talempong setiap naik dan turun panggung. Hebat!” ucapnya sambil tersenyum kagum. Apresiasi lain juga ditujukan kepada kemampuan linguistik para siswa yang bertugas sebagai pembawa acara. “MC-nya tadi berbicara dalam empat bahasa: Indonesia, Inggris, Jerman, dan Jepang. Pantas saja sekolah ini menjadi rebutan!” tambahnya, memicu tawa dan tepuk tangan hadirin.

Baca Juga :  Wali Kota Padang Hadiri Silaturahmi Niniak Mamak se-Sumbar: "Baiyo Batido Kusuik Manyalasai, Karuah Mampajaniah"

Kesuksesan dan kualitas siswa-siswi SMAN 1 Padang Panjang membuat Gubernur Mahyeldi tak ragu memberikan predikat istimewa. “Orang tua rugi jika tidak menyekolahkan anaknya di sini,” tegasnya, mengukuhkan status sekolah ini sebagai salah satu Sekolah Unggulan terbaik di Sumatera Barat. Pernyataan ini secara gamblang menunjukkan pengakuan pemerintah provinsi terhadap mutu pendidikan yang ditawarkan oleh institusi ini.

Di sela-sela sambutannya, Mahyeldi memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengenang dan menyuarakan pandangannya tentang sistem pendidikan guru masa lalu. SMAN 1 Padang Panjang dulunya merupakan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) dan SGA (Sekolah Guru Atas), sebuah lembaga yang secara khusus membentuk calon pendidik. Ia berpendapat bahwa guru pada masa lampau jauh lebih siap karena dibentuk melalui pendidikan khusus untuk menjadi pengajar sejati.

Baca Juga :  Gubernur Mahyeldi Safari Ramadhan Ke Masjid Nurul Ikhlas Kab. Sijunjung

“Jika kita benar-benar ingin memperbaiki kualitas pendidikan nasional, maka sekolah-sekolah calon guru seperti yang dulu perlu dihidupkan kembali. Guru itu bukan hanya sekadar pengajar, melainkan juga panutan,” tegas Mahyeldi. Ia juga secara khusus menekankan pentingnya etika dan disiplin yang wajib dimiliki oleh setiap tenaga pendidik. “Guru itu digugu dan ditiru (dipercaya dan dicontoh). Dahulu, seorang guru tidak diperbolehkan berpakaian sembarangan dan harus selalu menjaga wibawa serta akhlak,” jelasnya lebih lanjut.

Pada sisi lain, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, yang hadir mewakili Wali Kota, turut menyampaikan apresiasi pemerintah daerah. Ia menilai penyelenggaraan Batik Birru SMAN 1 Padang Panjang menjadi bukti komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memacu semangat berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Menurutnya, kegiatan kompetitif seperti ini merupakan investasi berharga yang menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, dan jiwa kompetitif di kalangan generasi muda.

Ketua Panitia Batik Birru SMAN 1 Padang Panjang 2025, Malik Ziyad Rizkillah, sebelumnya telah melaporkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring. Acara puncaknya dilaksanakan pada 18–19 Oktober, setelah melalui rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 20 hingga 28 September. Terdapat enam cabang lomba yang dikompetisikan, meliputi Biru Art, Biru Linguistik, Biru Scout, Romansa Biru, Biru Cup, dan Biru Olympiad.

Baca Juga :  Gubernur Mahyeldi Langsung Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Payakumbuh, Siapkan Bantuan Segera

Batik Birru SMAN 1 Padang Panjang sukses memadukan sains, seni, olahraga, dan keislaman—sebuah formula yang dipuji oleh Gubernur Mahyeldi. Beliau menyimpulkan bahwa pendidikan sejati tidak hanya berorientasi pada nilai akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan keimanan. Wakil Wali Kota juga menitipkan pesan penting kepada para pelajar agar mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi, dengan selalu berani keluar dari zona nyaman, berkolaborasi, serta yang paling utama, senantiasa menghormati orang tua dan guru, karena akhlak dan etika adalah fondasi utama menuju kesuksesan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *