
Salingka Media – Batik Asrat kini menjadi salah satu produk lokal asal Padang Panjang yang mulai dilirik masyarakat luas. Didirikan oleh Rudini Asrat sejak 2023, usaha ini lahir dari kegemarannya menggambar yang kemudian ia wujudkan dalam lembaran kain batik bermotif unik.
Berbekal kemampuan menggambar sejak kecil, Rudini Asrat (35) memutuskan untuk menekuni dunia batik. Setelah menyadari bakat tersebut dapat membuka peluang usaha, ia mendirikan Batik Asrat sebagai media untuk menyalurkan hobinya.
Gerai miliknya kini menempati salah satu tempat usaha yang disediakan oleh Dinas Perdakop UKM Kota Padang Panjang, tepatnya di area Senja Kenangan. Di sana, ia memproduksi batik dengan berbagai motif sesuai permintaan konsumen, mulai dari motif binatang hingga bunga.
Usaha Batik Asrat resmi berjalan sejak 2023. Meskipun dimulai dari nol, dukungan pemerintah setempat menjadi salah satu faktor yang memperkuat langkahnya. Melalui pelatihan dan fasilitasi tempat usaha, Rudini mulai merasakan dampak positif dari bisnis yang ia rintis.
Seiring waktu, promosi lewat media sosial membuat batik produksinya dikenal lebih luas. Bahkan pesanan datang dari berbagai wilayah di luar Sumatera, seperti Pulau Jawa dan Pekanbaru. Sementara di wilayah Sumbar sendiri, pelanggan datang dari Bukittinggi, Tanah Datar, dan tentu saja Padang Panjang.
Menurut Azani Maizuar, Kepala Bidang Perdagangan dan Perindustrian Dinas Perdakop UKM, pihaknya terus mendukung pelaku UMKM seperti Rudini. “Melalui pelatihan dan penyediaan fasilitas, kami ingin membuka jalan bagi warga yang punya semangat dan bakat seperti Asrat ini,” ujar Azani.
Ia pun berharap Batik Asrat semakin berkembang dan mendapat tempat di hati masyarakat luas, bahkan hingga pasar internasional. Semangat dan ketekunan Rudini, kata dia, menjadi contoh bahwa hobi bisa berubah menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.