Ayah Ojol Harus Bawa Anak Kerja Sambil Temani Istri Kritis di RS

Ayah Ojol Harus Bawa Anak Kerja Sambil Temani Istri Kritis di RS
Ayah Ojol Harus Bawa Anak Kerja Sambil Temani Istri Kritis di RS – Foto Via akun FB Aryana Channel

Salingka Media – Di tengah kesulitan hidup, ada kisah seorang ayah ojol yang menyentuh hati banyak orang. Pak Muslim, seorang driver ojek online di Bali, harus berjuang sendirian menjaga keluarganya. Ayah ojol bawa anak sambil bekerja menjadi pemandangan sehari-hari karena sang istri, Bu Made Setiani, tengah kritis dirawat di rumah sakit. Kisah ini menyoroti beratnya beban yang harus ditanggung satu keluarga, sekaligus membuka mata kita akan pentingnya dukungan sosial.

Bu Made Setiani, istri Pak Muslim yang merupakan seorang mualaf asal Kintamani, awalnya didiagnosis anemia. Namun, hanya dalam waktu sebulan, kondisi kesehatannya memburuk drastis hingga kedua kakinya tidak bisa digerakkan. Karena komplikasi serius berupa gagal ginjal dan gangguan jantung, Bu Made harus dirawat intensif di UGD RS Sanglah. Dokter menyebutkan kadar hemoglobin Bu Made hanya 4,6, jauh di bawah batas normal, sehingga ia memerlukan tindakan cuci darah dan transfusi darah secara rutin.

Baca Juga :  Brio Tertabrak Kereta Api di Pariaman, Satu Keluarga Alami Luka Serius

Di tengah kesulitan ini, Pak Muslim tak hanya harus menemani sang istri di rumah sakit, tetapi juga menjaga anak semata wayangnya yang baru berusia lima tahun. Demi kebutuhan hidup, Pak Muslim terpaksa membawa anaknya ikut bekerja saat narik ojek. Ia mengungkapkan betapa beratnya momen tersebut: “Pernah motor mogok, saya dan anak saya harus jalan jauh mencari bengkel. Kadang menunggu orderan lama, dia sampai kecapekan dan tidur di emperan toko,” ujarnya sambil berkaca-kaca.

Situasi ini menggambarkan bagaimana ayah ojol bawa anak bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan yang memaksa demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan keluarganya.

Biaya pengobatan Bu Made mencapai ratusan juta rupiah. Sementara penghasilan Pak Muslim jauh dari cukup. Ia bahkan pernah mengalami hari-hari hanya mendapat Rp15 ribu dari orderan ojol. Demi memenuhi kebutuhan, Pak Muslim sering kerja lembur hingga harus tidur di jalanan. Kondisi ini menegaskan betapa beratnya perjuangan keluarga kecil ini untuk bertahan hidup, di saat satu sisi harus menjaga kesehatan istri, dan di sisi lain mengurus anak yang masih balita.

Baca Juga :  Dari Kebakaran Mengerikan hingga Wisuda: Kisah Inspiratif Penyelamatan Nyawa dengan CPR

Pak Muslim berharap adanya perhatian dari pemerintah, khususnya DPR, agar keluarga mereka bisa mendapatkan bantuan yang memadai. Dukungan finansial dan fasilitas kesehatan sangat diperlukan agar Bu Made bisa mendapatkan perawatan optimal tanpa menambah beban psikologis keluarga. Kisah mereka menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya solidaritas sosial dan kepedulian terhadap mereka yang sedang berada di titik lemah kehidupan.

Kisah Pak Muslim dan keluarganya merupakan refleksi nyata perjuangan keluarga kecil di tengah krisis kesehatan dan ekonomi. Ayah ojol bawa anak sambil menemani istri kritis menjadi gambaran nyata pengorbanan orang tua demi keluarga. Semoga cerita ini menggerakkan hati masyarakat dan pemerintah untuk memberikan dukungan yang diperlukan, serta meningkatkan kesadaran akan kondisi keluarga yang membutuhkan bantuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *