Aksi Nekat Petugas Keamanan Wisata di Bukittinggi: Tagih Gaji Tak Dibayar, Todongkan Air Gun dan Tembakkan ke Udara

Aksi Nekat Petugas Keamanan Wisata di Bukittinggi: Tagih Gaji Tak Dibayar, Todongkan Air Gun dan Tembakkan ke Udara – Dok. posmetropadang

Salingka Media – Seorang pria berinisial RH yang bekerja sebagai petugas keamanan di kawasan wisata Taman Panorama Baru Bukittinggi diamankan polisi usai melakukan aksi nekat. Ia mengancam dan menembakkan senjata jenis air gun ke udara saat menagih gaji yang belum dibayarkan.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, dan terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV). Dalam video yang beredar, RH terlihat datang ke sebuah warung bersama temannya, lalu langsung menyerang salah satu pria yang ada di sana. Kericuhan pun tak bisa dihindari.

RH juga sempat menodongkan air gun ke arah kepala pria lain yang mencoba melerai pertikaian. Suasana sempat memanas hingga tembakan peringatan ke atas dilepaskan oleh pelaku.

Baca Juga :  Bus ALS Terbakar di Palupuh, Kapolsek Palupuh: Tidak Ada Korban Jiwa, Taksir Kerugian Mencapai 1,75 Miliar

Menurut Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara, aksi tersebut dipicu oleh kekesalan RH karena gaji sebesar Rp600 ribu yang merupakan akumulasi dari empat hari kerja belum juga dibayarkan. RH diketahui menerima upah sebesar Rp150 ribu per hari.

“Awalnya pelaku menghubungi pihak terkait untuk menagih upahnya. Namun, karena respons yang diterima terkesan menantang, pelaku kemudian mendatangi lokasi secara langsung sambil membawa air gun,” jelas AKP Idris pada Rabu, 9 April 2025.

Senjata yang digunakan oleh pelaku ternyata bukan miliknya. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, air gun tersebut dipinjam dari iparnya yang kini diketahui berada di Bekasi. Saat ini, tim penyidik sedang dalam perjalanan ke Bekasi untuk menyita barang bukti tersebut.

Baca Juga :  Sat Reskrim Polres Bukittinggi Amankan Pelaku Cabul Terhadap Anak Sambung

“Tim kami sedang dalam perjalanan ke Bekasi untuk mengamankan air gun yang dipakai pelaku. Penanganan kasus ini masih terus berlanjut,” pungkas AKP Idris.

Tinggalkan Balasan