Salingka Media – Jaminan akses kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dibuktikan dengan peninjauan langsung lokasi pengobatan massal di Jorong Rura Patontang, Kecamatan Koto Balingka, pada Minggu (8/6) oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Doddy San Ismail. Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan matang menjelang pelaksanaan kegiatan pada Rabu, 11 Juni 2025 mendatang, yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga di salah satu wilayah paling terisolir di Pasaman Barat.
Dalam peninjauan tersebut, Pj. Sekda Doddy San Ismail tidak sendirian. Ia didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Setia Bakti; Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Imter Pedri; Camat Koto Balingka, Makmur Hidayat; serta jajaran pemerintah nagari dan tim relawan KolaborAKSI Kemanusiaan Pasaman Barat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen kolaboratif dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan program pengobatan massal.
Program pengobatan massal ini merupakan buah kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kolaborasi strategis ini akan menghadirkan lima dokter spesialisasi, meliputi penyakit dalam, bedah, kandungan, anak, dan dokter umum. Kehadiran para tenaga medis profesional ini diharapkan dapat menjangkau kebutuhan kesehatan yang selama ini sulit diakses oleh warga Rura Patontang.
Pj Sekda Doddy San Ismail menjelaskan alasan pemilihan Rura Patontang sebagai lokasi pengobatan massal. Menurutnya, medan yang berat dan akses yang terbatas telah lama menjadi kendala bagi warga untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar. “Lokasi ini memiliki akses yang sangat sulit. Alhamdulillah, cuaca mendukung sehingga peninjauan dapat dilakukan. Ini mempertegas urgensi pengobatan massal sebagai wujud kehadiran negara untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujar Doddy, menegaskan betapa pentingnya program ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah bagi warga terpencil. Upaya pemerataan akses kesehatan masyarakat menjadi misi utama dalam kegiatan ini.
Antusiasme warga Rura Patontang terhadap rencana ini sangat tinggi. Kepala Jorong Rura Patontang, Yusmarli, mengungkapkan bahwa banyak warga yang belum pernah bertemu dokter spesialis karena hambatan transportasi dan biaya. “Kami sangat terbantu. Ini seperti mimpi bagi warga karena biasanya harus berjalan kaki berjam-jam untuk mencapai fasilitas kesehatan,” tuturnya, menggambarkan betapa berharganya kesempatan ini bagi mereka.
Diharapkan, kegiatan pengobatan massal ini tidak hanya menjadi solusi sesaat, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil. Lebih jauh, program ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya berkelanjutan meningkatkan derajat akses kesehatan masyarakat di seluruh Pasaman Barat.