ITS Kirim 7 Ton Beras dan Relawan ke Aceh, Pos Pendamping Nasional Terima Dukungan Baru

ITS Kirim 7 Ton Beras dan Relawan ke Aceh, Pos Pendamping Nasional Terima Dukungan Baru
ITS Kirim 7 Ton Beras dan Relawan ke Aceh, Pos Pendamping Nasional Terima Dukungan Baru – Dok. Humas

Salingka Media – Pos Pendamping Nasional (Pospenas) di Provinsi Aceh mendapatkan suntikan dukungan logistik yang signifikan. Kali ini, aksi kepedulian datang dari Ikatan Alumni dan Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Institusi pendidikan tinggi ini mengirimkan total 7 ton beras sebagai bagian dari Bantuan Kemanusiaan ITS Aceh, menunjukkan solidaritas nyata civitas akademika dan alumni terhadap korban bencana.

Penyerahan bantuan logistik dengan nilai estimasi Rp300 juta ini berlangsung di Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda pada hari Rabu (10/12). Selanjutnya, Pos Pendamping Nasional akan menerbangkan bantuan ini melalui jalur udara menuju tiga wilayah yang sangat membutuhkan di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Bieureun.

Koordinator Satgas Kemanusiaan ITS, Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ITS, Nurul Jadit, menjelaskan bahwa bantuan yang ITS salurkan ini merupakan hasil dari gotong royong dan kedermawanan seluruh elemen di ITS. Civitas akademika bersama-sama dengan para alumni bekerja keras menghimpun donasi yang kemudian dikonversikan menjadi berbagai bentuk barang bantuan.

“Kami membentuk misi kemanusiaan untuk Aceh ini dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Satgas Kemanusiaan ITS, Yayasan Manarul Ilmi ITS, dan Ikatan Alumni ITS yang berada di Aceh. Total dana yang kami himpun mencapai Rp300 juta, dan kami mendistribusikannya tidak hanya dalam bentuk beras tetapi juga logistik dan barang penting lainnya,” ungkap Nurul Jadit. Selain beras, logistik yang mereka kirimkan mencakup makanan siap saji, perlengkapan sanitasi dan kebersihan, peralatan untuk ibu dan anak, pakaian layak pakai, serta alat-alat ibadah.

Baca Juga :  Sekber PA Sumbar Turunkan Team Relawan Ke Lokasi Bencana Gempa Di Pasaman Barat

Dukungan ITS tidak terbatas pada logistik semata. Institusi ini juga mengerahkan bantuan dalam bentuk sumber daya manusia dan peralatan teknis. Total 12 relawan tenaga medis akan bergabung di lapangan. Selain itu, tim teknis ITS membawa serta perangkat penting, seperti alat penyedia air bersih, panel surya (solar panel), perangkat komunikasi Starlink, genset, dan perlengkapan instalasi sanitasi air bersih.

Tidak hanya tim medis dan teknisi, ITS juga mengirimkan 17 relawan untuk mendukung operasional dapur umum. Langkah ini menunjukkan pendekatan komprehensif ITS dalam merespons kebutuhan mendesak di lokasi bencana. Dengan kombinasi bantuan logistik, tenaga ahli, dan peralatan canggih, Bantuan Kemanusiaan ITS Aceh ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan.

Baca Juga :  Delegasi Uni Emirat Arab Bantu Korban Banjir Tanah Datar

Nurul Jadit mengakui bahwa ITS tidak bergerak sendirian dalam menyalurkan bantuan ini. Perguruan tinggi ini menjalin sinergi erat dengan institusi pendidikan lainnya di Aceh, yaitu Universitas Syah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Malikussaleh (Unimal). Ketiga perguruan tinggi ini bahu membahu mengerahkan bantuan.

Contohnya, instalasi sanitasi air bersih dan solar panel yang ITS bawa akan diterbangkan ke lokasi terdampak dengan menggunakan armada pesawat Pos Pendamping Nasional di Aceh. Kerja sama ini memastikan bahwa bantuan yang bersifat teknis dapat segera dioperasikan di lokasi yang membutuhkan. Sinergi antara ITS, Unsyiah, dan Unimal ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antar lembaga pendidikan dapat memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat yang tertimpa musibah.

Pengiriman dukungan logistik dan relawan ini merupakan implementasi nyata dari aksi kolaborasi yang terjalin apik antara pemerintah, dalam hal ini melalui Pos Pendamping Nasional, dengan elemen perguruan tinggi. Tujuannya jelas, yaitu meringankan beban berat yang menimpa masyarakat di Aceh yang terdampak bencana.

Bantuan Kemanusiaan ITS Aceh menegaskan peran strategis perguruan tinggi tidak hanya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai motor penggerak kepedulian sosial dan kemanusiaan. Pos Pendamping Nasional, sebagai koordinator di lapangan, berkomitmen penuh untuk terus memfasilitasi dan mendukung penyaluran bantuan serta kedermawanan yang dihimpun oleh berbagai lapisan masyarakat dan institusi, memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran.

Baca Juga :  Terbongkar! 25 Hektare Ladang Ganja Tersembunyi di Aceh, Pemilik Masih Diburu

Masyarakat dan pihak-pihak yang ingin menyalurkan donasi lanjutan dapat mencari informasi melalui saluran resmi ITS dan Pos Pendamping Nasional untuk memastikan dukungan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan korban di lapangan. Solidaritas dan kecepatan respons menjadi kunci utama dalam menghadapi masa-masa sulit pasca bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *