Tinjau Masyarakat di Subarang Luak, Tanah Datar, Bupati Eka Putra: Tidak Ada Lagi Daerah Terisolir

Tinjau Masyarakat di Subarang Luak, Tanah Datar Bupati Eka Putra, Tidak Ada Lagi Daerah Terisolir
Tinjau Masyarakat di Subarang Luak, Tanah Datar Bupati Eka Putra, Tidak Ada Lagi Daerah Terisolir – Dok. Humas

Salingka Media – Akses transportasi yang lumpuh total akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu kini telah berangsur pulih. Masyarakat di daerah Subarang Luak Tanah Datar, tepatnya di Jorong Ladang Laweh, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, akhirnya bisa bernapas lega. Setelah kurang lebih sepuluh hari terisolasi, sebanyak 215 jiwa dari 57 Kepala Keluarga (KK) kini kembali terhubung dengan dunia luar.

Pada hari Senin (8/12/2025) lalu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra SE., MM., turun langsung menemui warganya di Subarang Luak Tanah Datar. Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa distribusi bantuan logistik telah mencapai seluruh warga yang terdampak, sekaligus mengecek kondisi akses yang sebelumnya terputus total. Kehadiran pemimpin daerah ini membawa angin segar dan semangat bagi masyarakat setempat yang sempat terhambat pergerakannya.

Sebelum akses terbuka, distribusi bantuan makanan dan kebutuhan pokok menjadi tantangan yang sangat besar. Berita sebelumnya menunjukkan bahwa untuk menyalurkan bantuan, tim relawan dan warga harus menggunakan tali penyeberangan karena jembatan utama hancur diterjang arus deras. Kondisi ini tentu saja menghambat upaya pemulihan.

Baca Juga :  Semangat Otonomi dan Pendidikan Warnai Upacara Istimewa di Tanah Datar

Namun, berkat kerja keras dan semangat gotong royong yang kuat, para relawan bersama masyarakat setempat berhasil membangun jembatan sementara. Solusi cepat dan praktis ini terwujud dengan memanfaatkan pohon kelapa sebagai material utama penyusun jembatan darurat. Upaya kolaboratif ini menjadi bukti nyata kekompakan dalam menghadapi bencana.

Bupati Eka Putra menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan pembangunan jembatan darurat tersebut. “Alhamdulillah, saat ini akses dan pendistribusian bantuan sudah bisa melewati jembatan sementara yang menggunakan pohon kelapa. Pembangunannya kami laksanakan dengan semangat gotong royong bersama relawan dan masyarakat,” ujar Bupati. Keberadaan jembatan ini secara efektif membuka kembali jalur vital yang sangat dibutuhkan warga.

Dengan tuntasnya pembangunan jembatan darurat, Bupati Eka Putra menargetkan tidak ada lagi daerah yang mengalami kondisi terisolir, termasuk Subarang Luak Tanah Datar. Kelancaran logistik menjadi prioritas utama untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi pasca-bencana. Selain itu, aspek kehidupan lain juga harus segera dipulihkan.

Baca Juga :  Aua Sarumpun Geopark Festival Tahun 2022 Memunculkan Potensi Nagari

Pemerintah Daerah berharap agar seluruh aktivitas kehidupan warga dapat perlahan bergerak kembali normal. Salah satu indikator penting pemulihan adalah kembalinya anak-anak ke sekolah. Setelah sepuluh hari mengalami isolasi, kembalinya kegiatan belajar mengajar menjadi kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan psikologis masyarakat. Kondisi akses yang sudah teratasi kini memungkinkan anak-anak untuk kembali mengenyam pendidikan tanpa hambatan berarti.

Dalam kunjungan lapangan ini, Bupati Eka Putra tidak datang sendirian. Ia didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dandim 0307 Tanah Datar, Kapolres Padang Panjang, Asisten II, Camat Batipuh, dan Wali Nagari Batipuah Baruah, serta tim relawan yang telah bekerja keras.

Untuk mencapai lokasi Subarang Luak, Bupati dan rombongan harus berjalan kaki menempuh jarak kurang lebih 2 kilometer, membuktikan keseriusan dan komitmen mereka untuk melihat langsung kondisi warga. Sesampainya di lokasi, Bupati Eka Putra menyapa hangat warga yang menyambutnya. Ia juga secara terbuka menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa menemui warga setelah terjadi musibah.

Baca Juga :  Literasi Digital, Tanah Datar Target Utama Kemenkominfo RI

Pada kesempatan yang sama, Bupati dan rombongan secara simbolis menyerahkan paket bantuan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan tersebut meliputi paket sembako, beras, minyak goreng, dan perlengkapan khusus untuk bayi. Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meringankan beban yang ditanggung warga akibat banjir bandang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *