
Salingka Media – Kunjungan presiden prabowo tinjau bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat menjadi perhatian publik karena wilayah ini masih menghadapi dampak serius akibat cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir. Kedatangan Presiden pada hari ini dijadwalkan untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak dan memastikan penanganan darurat berjalan sesuai kebutuhan. Pemerintah daerah telah melakukan persiapan menyeluruh untuk mendukung rangkaian kegiatan tersebut, mengingat presiden prabowo tinjau bencana hidrometeorologi menjadi agenda nasional yang dianggap penting.
Pemerintah pusat menilai Sumatera Barat membutuhkan percepatan pemulihan pascabencana, terutama di sejumlah titik yang mengalami kerusakan berat. Karena itu, presiden prabowo tinjau bencana hidrometeorologi menjadi bagian dari rangkaian evaluasi lapangan untuk memastikan langkah pemerintah sesuai dengan situasi aktual. Kunjungan ini juga diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas lembaga agar bantuan terhadap warga dapat disalurkan lebih efektif.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumatera Barat, Nolly Eka Mardianto, menjelaskan bahwa Presiden direncanakan tiba pada Senin, 1 Desember 2025 sekitar pukul 13.15 WIB. Setelah mendarat, Presiden langsung menuju kawasan terdampak di komplek perumahan Bumi Kasang Permai, Palapa, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Lokasi ini menjadi salah satu titik bencana dengan dampak yang cukup besar sehingga diprioritaskan dalam agenda kunjungan.
Menurut Nolly, jadwal kunjungan Presiden bersifat dinamis. Artinya, rute dan durasi peninjauan dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi di lapangan. Pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai kemungkinan perubahan agar seluruh rangkaian tetap berjalan lancar tanpa mengurangi efektivitas penanganan darurat. Hal ini penting mengingat situasi pascabencana kerap membutuhkan penyesuaian cepat.
Selain meninjau lokasi kerusakan, Presiden juga dijadwalkan mendengarkan laporan resmi dari pemerintah daerah mengenai langkah-langkah penanganan bencana yang telah dilakukan. Termasuk di dalamnya perkembangan distribusi bantuan, upaya evakuasi warga terdampak, serta kebutuhan tambahan yang belum terpenuhi. Pemerintah pusat menekankan bahwa kehadiran Presiden bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari upaya memastikan kebutuhan mendesak masyarakat benar-benar dapat dipenuhi.
Nolly juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi bersama unsur Forkopimda telah menyiapkan dukungan pengamanan, teknis operasional, hingga perangkat pendukung untuk memfasilitasi seluruh kegiatan Presiden. Langkah ini dilakukan demi memastikan setiap titik peninjauan dapat dilalui dengan aman, mengingat kondisi sebagian area masih dipengaruhi sisa bencana.
Di Bandara Internasional Minangkabau, kedatangan Presiden akan disambut oleh Gubernur, Wakil Gubernur, serta jajaran Forkopimda Sumbar. Setelah itu, rombongan akan langsung bergerak menuju lokasi pertama tanpa agenda tambahan di luar peninjauan bencana. Pemerintah daerah menyebut bahwa seluruh protokol telah disiapkan untuk mengoptimalkan waktu Presiden selama berada di Sumatera Barat.
Masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman sendiri telah menanti kunjungan ini karena banyak warga masih membutuhkan pendampingan, baik terkait kebutuhan dasar, hunian sementara, maupun informasi mengenai tahapan pemulihan. Kunjungan Presiden diharapkan dapat memberikan kepastian terkait dukungan pemerintah pusat terhadap proses pemulihan yang harus segera dilakukan.





