
Salingka Media – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terus mengintensifkan upaya penanganan bencana di tengah situasi banjir yang masih tinggi, terutama di wilayah Nagari Anam Koto Selatan, Kecamatan Kinali. Pada hari Jumat (28/11), langkah signifikan diambil untuk memastikan logistik kemanusiaan sampai ke Jorong Limpato. Bantuan pangan Pasbar Limpato didistribusikan secara darurat menggunakan perahu melalui jalur air dari Bawan Tuo, Kabupaten Agam.
Dalam respons cepat tersebut, Bupati Yulianto secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Posko Siaga Bencana Nagari Anam Koto Selatan. Total 301 kilogram beras dialokasikan, yang mencakup bantuan untuk 172 jiwa dari 46 Kepala Keluarga di nagari tersebut. Selain itu, bahan pokok vital seperti beras, telur, dan 300 kotak makanan siap saji langsung dikirimkan kepada warga Jorong Limpato.
Bupati Yulianto, didampingi oleh Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto, Ketua DWP Ny. Erisa Doddy San Ismail, dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), meninjau langsung lokasi dan memastikan bahwa proses penanganan korban bencana berjalan optimal. Kondisi air yang belum surut dan tingginya genangan air menjadi kendala utama, sehingga rombongan pemerintah daerah tidak dapat mencapai titik distribusi di Jorong Limpato secara langsung.
Menyikapi tantangan ini, Bupati Yulianto menjelaskan bahwa pemilihan jalur perahu dari Kabupaten Agam menjadi strategi taktis yang tidak terhindarkan. Jalur konvensional melalui darat tidak lagi memungkinkan untuk diakses.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk selalu mendampingi masyarakat dalam kondisi bencana apa pun. Kami tegaskan, masyarakat tidak boleh merasa sendirian di tengah musibah ini. Meskipun banyak hambatan, logistik harus tetap sampai kepada warga,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, “Kami tidak bisa menyalurkan makanan melalui jalur biasa. Oleh karena itu, jalur perahu dari wilayah Kabupaten Agam ditempuh sebagai satu-satunya opsi agar bantuan pangan Pasbar Limpato dapat diterima dengan cepat dan tepat sasaran.”
Langkah responsif ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Pemerintah berupaya keras agar bahan pokok penting seperti bantuan pangan Pasbar Limpato dapat segera dimanfaatkan oleh warga.
Di akhir peninjauan, Bupati Yulianto kembali mengingatkan seluruh masyarakat Pasaman Barat, termasuk warga Tinggam Harapan Talu, untuk selalu menjaga kewaspadaan. Ia menekankan bahwa situasi cuaca yang tidak menentu saat ini memerlukan kesiapsiagaan terus-menerus.
“Walaupun di beberapa tempat situasi terlihat aman, kita semua tetap harus waspada karena bencana alam sulit untuk diprediksi. Kesiapsiagaan adalah kunci utama,” tutupnya, memberikan penegasan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau dan memperkuat upaya mitigasi bencana di seluruh wilayah Pasaman Barat.






