Padang  

Pohon Tumbang di Hotel Mercure Padang, Timpa Dua Mobil

Pohon Tumbang di Hotel Mercure Padang Timpa Dua Mobil
Pohon Tumbang di Hotel Mercure Padang Timpa Dua Mobil – Dok. Humas BPBD Padang

Salingka Media – Kota Padang dikejutkan oleh insiden bencana alam yang terjadi tepat di kawasan strategis. Pada Rabu pagi, 26 November 2025, sebuah pohon berukuran raksasa tiba-tiba roboh, menimpa dan menyebabkan kerusakan parah pada dua unit mobil yang tengah terparkir di area Hotel Mercure. Keadaan ini menjadi pengingat serius mengenai ancaman bahaya hidrometeorologi yang selalu mengintai, terutama saat musim penghujan. Fokus utama kini adalah penanganan cepat dan mitigasi kerugian yang disebabkan oleh Pohon Tumbang di Hotel Mercure Padang.

Peristiwa naas itu terjadi di area parkir Hotel Mercure Padang, yang berlokasi di Jalan Purus IV No. 8, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat. Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Padang sejak pagi hari menjadi faktor krusial yang menyebabkan pohon tersebut tidak mampu lagi bertahan.

Pohon jenis Payung-payung tersebut dilaporkan ambruk sekitar pukul 09.20 WIB. Dengan dimensi yang sangat besar—panjangnya mencapai 25 meter dan diameter batangnya sekitar 70 cm—pohon tersebut seketika menimpa dua kendaraan roda empat yang berada di bawahnya tanpa memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk bereaksi atau menghindar. Dampak yang ditimbulkan sangat besar dan signifikan.

Baca Juga :  Kunjungan Pemred Dan Dewan Redaksi Salingka Media Ke Panti Asuhan

Dua unit mobil yang menjadi korban keganasan alam tersebut mengalami kerusakan yang amat parah di bagian atap dan bodi. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa kedua kendaraan yang tertimpa adalah:

  1. Mobil Toyota Avanza Veloz dengan nomor registrasi BA 1096 QZ.

  2. Mobil Honda Jazz dengan nomor registrasi BA 1172 BN.

Kerugian materiil yang timbul akibat kerusakan berat pada kedua mobil tersebut diperkirakan mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp60.000.000 (enam puluh juta rupiah). Beruntungnya, laporan resmi dari otoritas setempat memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden menegangkan ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Bapak Hendri Zulviton, membenarkan sepenuhnya insiden tumbangnya pohon raksasa ini. Ia menegaskan bahwa cuaca ekstrem, yaitu kombinasi hujan deras dan angin kencang pada pagi hari, merupakan penyebab utama terjadinya kejadian Pohon Tumbang di Hotel Mercure Padang.

Baca Juga :  Jalan ke Pantai Air Manis Padang Terhalang Akibat Pohon Tumbang dan Longsor

“Penyebab utama tumbangnya pohon adalah faktor cuaca ekstrem, yaitu hujan deras yang disertai angin kencang pagi ini,” jelas Bapak Hendri Zulviton saat dihubungi.

Setelah menerima laporan, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang segera bergerak menuju lokasi. Tim tersebut langsung dikerahkan untuk melakukan penanganan dan evakuasi dengan sigap.

“Saat ini, anggota TRC PB BPBD Kota Padang, di bawah komando saya dan Kepala Bidang KL, tengah berjuang keras melakukan pembersihan dan evakuasi batang pohon yang tumbang. Prioritas kami adalah mengembalikan area parkir agar normal kembali secepat mungkin,” tambahnya.

Proses evakuasi dan pembersihan material pohon yang tumbang dilakukan secara kolaboratif. Personel BPBD bekerja sama dengan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan karyawan Hotel Mercure Padang. Mereka bahu-membahu memotong-motong batang pohon yang sangat besar dan mengangkat sisa-sisa materialnya dari area parkir.

Hingga laporan ini dipublikasikan, kegiatan pemotongan dan pengangkatan sisa-sisa pohon masih terus berlanjut di lokasi. BPBD Kota Padang mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Fenomena seperti hujan lebat yang disertai angin kencang berpotensi tinggi memicu terjadinya berbagai bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga insiden serupa, yakni Pohon Tumbang di Hotel Mercure Padang. Kehati-hatian dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalisir risiko dan kerugian di masa mendatang. Kejadian ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan dan cuaca di sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *