
Salingka Media – Perjalanan darurat yang seharusnya berjalan lancar berubah menjadi momen dramatis pada Sabtu sore (8/11) di jalur lintas Solok menuju Padang. Sebuah insiden kecelakaan serius melibatkan unit Ambulans RSUD M. Natsir Solok di kawasan Kelok Yuang Tanai, Gaduang Dama, Nagari Cupak, Kabupaten Solok. Meski sopir mengalami luka-luka, kesigapan petugas medis memastikan keselamatan pasien rujukan yang berada di dalamnya. Kecelakaan ini sekali lagi menyoroti kerawanan titik Kelok Yuang Tanai sebagai lokasi rawan di jalur tersebut.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Unit mobil ambulans jenis Toyota Kijang LGX silver dengan nomor polisi BA 9095 AK sedang dalam misi vital, membawa seorang pasien yang membutuhkan penanganan lanjutan ke RSUP M. Djamil di Padang.
Menurut penuturan saksi mata di sekitar lokasi, mobil darurat itu melaju dengan kecepatan tinggi, mengindikasikan upaya mendesak untuk segera mencapai rumah sakit rujukan. Namun, saat melewati tikungan tajam yang menjadi ciri khas Kelok Yuang Tanai—sebuah lokasi yang diakui warga sangat rawan kecelakaan—tabrakan keras tak terhindarkan.
Ambulans tersebut bertabrakan dengan sebuah mobil Toyota Rush berwarna hitam yang datang dari arah berlawanan. Benturan kuat yang dihasilkan dilaporkan terdengar hingga radius puluhan meter, segera menarik perhatian warga setempat yang langsung bergegas menuju lokasi untuk memberikan pertolongan pertama dan melakukan evakuasi.
Saksi mata menyebutkan bahwa salah satu faktor pemicu tabrakan adalah mobil Rush yang diduga sedikit keluar dari jalurnya saat berpapasan di tikungan yang sempit dan curam. Dampak dari insiden ini cukup signifikan; bagian depan sebelah kanan dari Ambulans RSUD M. Natsir Solok mengalami kerusakan parah atau ringsek, sementara mobil Rush juga mengalami kerusakan berat di bagian depannya. Insiden ini sempat menyebabkan kemacetan karena kedua kendaraan yang rusak menghalangi sebagian besar badan jalan, hingga petugas kepolisian tiba untuk mengatur arus lalu lintas.
Meskipun terjadi insiden kecelakaan yang menggemparkan, prioritas utama tim medis adalah keselamatan pasien. Pengemudi ambulans, yang diidentifikasi bernama Dival, mengalami luka-luka akibat benturan keras dan segera dilarikan ke Puskesmas Talang untuk mendapatkan perawatan medis darurat.
Di tengah kekacauan, Perawat pendamping pasien, Fatimah Zora, menunjukkan profesionalisme tinggi. Setelah memastikan bahwa sopir telah ditangani oleh warga dan petugas lain, fokusnya segera kembali kepada pasien rujukan di dalam ambulans. Perawat Fatimah tetap mendampingi pasien hingga unit ambulans pengganti dari RSUD M. Natsir tiba di lokasi kejadian.
Sumber dari RSUD M. Natsir membenarkan bahwa pasien segera dipindahkan ke unit kendaraan darurat yang baru. Setelah memastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil pasca-kecelakaan, proses evakuasi lanjutan menuju RSUP M. Djamil Padang langsung dilanjutkan tanpa penundaan. Kecepatan dan koordinasi ini membuktikan dedikasi tinggi tim medis dalam kondisi kritis.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD M. Natsir turut memberikan konfirmasi mengenai kejadian ini. Beliau menyampaikan rasa syukur karena pasien rujukan dan perawat pendamping dilaporkan dalam kondisi baik. Sopir ambulans juga sudah mendapat penanganan di Puskesmas Talang dan berada di bawah pengawasan medis.
Kecelakaan yang melibatkan unit layanan publik seperti Ambulans RSUD M. Natsir Solok ini kembali menggarisbawahi bahaya laten di Kelok Yuang Tanai. Lokasi ini sudah lama dikenal sebagai salah satu titik paling rawan kecelakaan di sepanjang jalur Solok–Padang. Kontur jalan yang memiliki tikungan sangat tajam, ditambah dengan turunan yang seringkali membuat pengemudi sulit mengendalikan laju kendaraan, terutama saat kondisi jalan licin akibat hujan, menjadikannya ‘titik hitam’ (black spot) di jalur tersebut.
Warga lokal menceritakan bahwa kecelakaan merupakan kejadian berulang di lokasi ini. Berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil pribadi, truk, hingga kini ambulans, pernah mengalami insiden di tikungan yang sama, khususnya pada sore hari ketika volume kendaraan mulai padat.
Pasca-kejadian, petugas kepolisian dari Polres Solok segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendalami penyebab pasti kecelakaan. Kedua kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penyelidikan saat ini mencakup kemungkinan adanya unsur kelalaian pengemudi, selain faktor kondisi jalan yang memang dikenal sempit dan menantang.
Syukurnya, meskipun kerusakan yang ditimbulkan pada kedua kendaraan tergolong parah, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden ini. Pihak RSUD M. Natsir Solok secara khusus menyampaikan terima kasih atas respons cepat dan bantuan dari warga setempat serta petugas yang terlibat dalam proses evakuasi di lokasi kejadian.





