Komplotan Pembobol Kos Mahasiswa Padang Ditangkap, Ternyata Ada Residivis Kambuhan Ikut Beraksi!

Aksi Kejahatan Malam di Padang Berakhir: Duo Pembobol Kos Mahasiswa Terjaring Tim Klewang

Pembobol kos Padang tertangkap
Komplotan Pembobol Kos Mahasiswa Padang Ditangkap, Ternyata Ada Residivis Kambuhan Ikut Beraksi! – Dok. Ist

Salingka Media – Warga Kota Padang, terutama para penghuni indekos, kini dapat sedikit bernapas lega. Aksi berantai dua pemuda spesialis pencurian di kamar kos mahasiswa akhirnya terhenti. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang melalui Tim Klewang berhasil meringkus pasangan pelaku tersebut dalam sebuah operasi senyap di kawasan Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo. Keberhasilan penangkapan ini mengungkap fakta mengejutkan, di mana salah satu tersangka merupakan residivis kambuhan yang baru saja bebas dari penjara.

Pada Senin (3/11) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Ustanul Arif alias Arif (24) dan rekannya, Reski Fajar Indra alias Tukik (21), tak mampu berkutik saat diringkus petugas. Penangkapan ini menjadi sorotan karena melibatkan spesialisasi kejahatan yang meresahkan, yakni membobol kamar-kamar kos yang mayoritas dihuni oleh mahasiswa. Keberadaan dua pelaku pembobol kos mahasiswa Padang ini telah lama menjadi target operasi kepolisian.

Proses penangkapan berlangsung efisien dan minim kendala. Setelah mengamankan kedua tersangka, Tim Klewang segera melakukan penggeledahan. Dalam pemeriksaan tersebut, petugas berhasil menemukan satu unit telepon genggam yang dipastikan merupakan hasil tindak kejahatan mereka. Penemuan barang bukti inilah yang menjadi kunci utama dan menguatkan dugaan keterlibatan keduanya dalam serangkaian kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di area kos-kosan Padang.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Padang, Kompol M. Yasin, dalam keterangannya pada Selasa (4/11), menjelaskan bahwa fokus utama aksi kejahatan kedua tersangka memang kamar kos, khususnya yang berada di lingkungan kampus atau padat mahasiswa. Modus operandi mereka terbilang sederhana namun efektif. Kedua pelaku menunggu hingga larut malam, memanfaatkan waktu ketika para penghuni kos sedang terlelap tidur.

Baca Juga :  Aksi Pencurian HP Milik Salah Seorang Petugas PT KAI di Sawahan Berhasil diamankan Tim Klewang Polresta Padang

“Target mereka sangat spesifik, yaitu kamar kos mahasiswa. Mereka beraksi saat penghuni benar-benar terlelap, kemudian dengan cepat masuk dan mengambil barang-barang berharga, utamanya adalah telepon genggam,” jelas Kompol M. Yasin.

Arif dan Tukik dikenal lincah beroperasi di berbagai lokasi yang memiliki kepadatan kos-kosan tinggi di Kota Padang. Mereka mengandalkan keberanian dan sedikit kemampuan untuk membuka pintu atau jendela yang tidak terkunci rapat. Aksi mereka dilakukan dengan sangat cepat dan minim menimbulkan suara, membuat banyak korban tidak menyadari pencurian hingga keesokan harinya.

Terungkapnya jaringan pelaku pembobol kos mahasiswa Padang ini bermula dari laporan salah seorang korban ke Polresta Padang. Korban melaporkan kehilangan telepon genggamnya saat sedang tidur di dalam kamar kosnya. Laporan ini segera direspons oleh Tim Klewang di bawah pimpinan Dantim, Aiptu David Rico Darmawan.

Tim Klewang langsung bergerak cepat, melakukan penyelidikan mendalam dan patroli di titik-titik yang dianggap rawan. Berdasarkan hasil penelusuran lapangan yang teliti dan informasi yang dikumpulkan dari masyarakat, jejak kedua pelaku mengarah kuat ke daerah Gunung Pangilun. Begitu lokasi keberadaan mereka terkonfirmasi, petugas langsung melakukan penyergapan.

“Keduanya kami amankan tanpa ada perlawanan sama sekali. Saat diperiksa, kami menemukan barang bukti hasil curian. Dari pemeriksaan lebih lanjut, terungkap fakta bahwa salah satu pelaku, Arif, merupakan residivis kambuhan yang sebelumnya sudah pernah menjalani hukuman penjara dalam perkara serupa,” tambah Kompol M. Yasin.

Baca Juga :  Diduga Curi Kulkas, Seorang Kuli Bangunan Ditangkap Tim Klewang Polresta Padang

Ustanul Arif alias Arif bukanlah nama baru dalam catatan kepolisian. Ia memiliki riwayat panjang dalam kasus pencurian dengan pemberatan. Ia tercatat pernah dipenjara dan baru saja menghirup udara bebas. Namun, alih-alih menyesali perbuatannya, Arif justru kembali melakukan aksi kejahatan.

Berbeda dengan Arif, rekannya, Reski Fajar Indra alias Tukik, diduga baru pertama kali terlibat aktif dalam tindak kriminal pencurian. Tukik diyakini tergoda dengan janji hasil cepat dari aksi curat yang ditawarkan oleh Arif. Meskipun Tukik baru dalam dunia kejahatan, Kompol Yasin menegaskan bahwa keduanya tetap bertanggung jawab penuh atas perbuatan pencurian yang mereka lakukan bersama.

Penyidik kepolisian saat ini telah menyita satu unit telepon genggam sebagai barang bukti utama yang diduga dicuri dari kamar kos korban. Barang bukti tersebut telah diamankan di Unit Opsnal Satreskrim Polresta Padang untuk proses penyidikan yang lebih komprehensif. Proses hukum tidak berhenti di sini. Pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini untuk menggali kemungkinan adanya korban lain yang belum melapor atau adanya jaringan kejahatan yang lebih terorganisir. Polisi menduga keras bahwa kedua pelaku telah beraksi lebih dari satu kali di lokasi berbeda.

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Adminduk, Wako Hendri Septa Jadikan E-KTP Kado Ulang Tahun Pelajar

Menanggapi kasus ini, Kompol M. Yasin kembali mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di kos-kosan dan rumah kontrakan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman pencurian di malam hari. Tindakan pencegahan sederhana seperti memastikan pintu dan jendela terkunci rapat sebelum tidur adalah hal yang wajib dilakukan. Masyarakat juga diminta untuk tidak menempatkan barang-barang berharga di lokasi yang mudah dijangkau dari luar.

Kompol Yasin menggarisbawahi komitmen kepolisian untuk menindak tegas setiap laporan pencurian yang diterima. “Jika Anda menjadi korban aksi pencurian, segera laporkan kepada kami. Tim kami selalu siap untuk turun ke lapangan dan menindaklanjuti laporan tersebut dengan cepat,” tutupnya, memberikan jaminan bahwa keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Penangkapan dua pembobol kos mahasiswa Padang ini diharapkan memberikan efek jera sekaligus rasa aman bagi warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *