Klarifikasi Rauda & Rahmanita: Terkait Dugaan Fitnah oleh Novi dan Siaran Langsung di Kampung Harapan Muara Kiawai Pasaman Barat

Klarifikasi Rauda & Rahmanita: Terkait Dugaan Fitnah oleh Nopi dan Siaran Langsung di Kampung Harapan Muara Kiawai Pasaman Barat
Klarifikasi Rauda & Rahmanita: Terkait Dugaan Fitnah oleh Novi dan Siaran Langsung di Kampung Harapan Muara Kiawai Pasaman Barat

Salingka Media, Pasaman Barat – Dua warga Pasaman Barat, Rauda dan Rahmanita (Ita), menyampaikan keluh kesahnya kepada Salingkamedia terhadap berita miring tentang dirinya. Rauda menjelaskan bahwa ia menyiarkan siaran langsung kejadian di rumah Novi karena rumah tersebut sedang dikerumuni warga yang kesal, warga menuduh Novi beberapa kali menjelek-jelekkan nama Kampung Harapan, dan individu beberapa warga melalui siaran langsung di salah satu sosial media pada akun Rina Dewi (yang kemudian dihapus).

“Rauda menegaskan dirinya tidak datang ke rumah Novi secara tiba-tiba, karena ada terjadinya kerumunan warga dirumah Novi, Rauda menyiarkan siaran langsung di media sosialnya dari jarak jauh. Rauda juga menegaskan bahwa warga beramai-ramai menunggu kehadiran Novi di rumah butet, posisi rumah butet diseberang jalan rumah Novi karena rumah Novi dalam keadaan kosong, jadi warga tersebut menunggu kedatangan Novi di rumah butet. Maksud warga mendatangi rumah Novi adalah ingin menanyakan perihal perkataan Novi di siaran langsung yang di lakukan Novi bersama Rina Dewi pada akun media sosial Rina Dewi” tutur Rauda.

Baca Juga :  Piala Wali Kota Padang U-11 Digelar, Semoga Akan Terus Lahir Pesepakbola Andal dari Kota Padang
Klarifikasi Rauda & Rahmanita: Terkait Dugaan Fitnah oleh Nopi dan Siaran Langsung di Kampung Harapan Muara Kiawai Pasaman Barat
siaran langsung rauda saat rumah novi di didatangi beberapa warga setempat pada tanggal 26 september 2025 sekitar jam 23.20 wib (link siaran langsung Rauda https://www.facebook.com/rauda.142981/videos/1284903556242257)

Rauda mengatakan dirinya sempat merekam layar potongan video Novi yang diduga dianggap mencaci kampung dan salah satu warga dalam siaran langsung di akun Rina Dewi bersama Novi.

Klarifikasi Rauda & Rahmanita, Terkait Dugaan Fitnah oleh Nopi dan Siaran Langsung di Kampung Harapan Muara Kiawai Pasaman Barat 2
tangkapan layar video yang direkam layar oleh Rauda saat siaran langsung Novi bersama Rina Dewi pada akun sosial media Rina Dewi

Rahmanita, kakak kandung dari Rauda, mengakui beberapa komentar yang dibuatnya saat siaran langsung di akun sosial media Rauda pada tannggal 27 September 2025 sekitar pukul 00.10 WIB. Ia menjelaskan bahwa komentar tersebut ditulis karena dirinya menonton dan mendengar dalam siaran langsung Rauda. Dalam siaran langsung tersebut ia mendengar ucapan dari Nimi atau ibu Novi yang dianggap menghina adiknya, Rauda. Ucapan yang didengar oleh Rahmanita adalah (tu rauda tu anak gampang tu, pandai lo mangecek nopi ko anak gampang, padahal inyo nan manggampang) bahasa Indonesianya, (itu rauda anak haram, pandai pula dia mengatakan novi anak haram, padahal dia melahirkan anak haram) karena lontaran kata itulah Rahmanita berkomentar di akun siaran langsung Rauda.

Menurut Rahmanita “ucapan tersebut kata-kata yang tidak pantas karena menyinggung kehormatan pribadi Rauda, saat itu saya emosi mendengar ucapan kasar yang diarahkan kepada adik kandung saya. Disaat saya dirumah, saya spontan menulis komentar tersebut di siaran langsung Rauda” ujarnya

Baca Juga :  Satpol PP Tertibkan PKL di Padang: Pelanggar Perda Ditindak Tegas

“Beberapa hari setelah itu Rauda dan Rahmanita melihat namanya dalam berita di salah satu media online dan rahmanita berusaha mengklarifikasikan kepada media online tersebut karena menurutnya berita yang diterbitkan tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. tetapi media online tersebut tidak menanggapi dengan serius dan menyampaikan akan menerbitkan berita selanjutnya yang lebih tajam dan menyoroti” ungkap rahmanita

Dengan informasi yang diterima, awak media Salingka melakukan investigasi tentang informasi perihal ini, salah satunya melakukan konfirmasi kepada Polres Pasaman Barat pada hari selasa tanggal 14 Oktober 2025. Ternyata pihak Polres Pasaman Barat membenarkan adanya laporan yang dibuat oleh Novi pada tanggal 4 oktober 2025.

Setelah itu, awak media salingka melakukan konfirmasi kepada sejumlah warga Kampung Harapan Muara Kiawai. Ternyata juga menyebutkan bahwa mereka merasa dihina oleh Novi, baik secara ucapan yang mengarah secara langsung ke fisik maupun ucapan secara tidak langsung di media sosial. Warga menyebutkan puncak kericuhan terjadi karena siaran langsung yang dilakukan oleh Novi di media sosial melalui akun Rina Dewi, yang dianggap merendahkan warga sehingga warga tersebut merasa dihina.

Baca Juga :  Pasaman Barat Raih Nindya Kabupaten Layak Anak 2025, Bukti Serius Lindungi Anak

Setelah itu awak Salingka Media melakukan konfirmasi kepada Cendi, Kepala Jorong Kampung Harapan. Saat dikonfirmasi Cendi mengatakan dirinya tidak terlalu mengikuti persoalan tersebut. “Yang saya tahu, dia mengatakan katanya sudah melapor. Untuk lebih jelasnya ada di Polres,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *