SPPG Alai Polda Sumbar: Dapur Modern Jadi Role Model Pengelolaan Pangan Sehat dan Profesional di Indonesia!

SPPG Alai Polda Sumbar Dapur Modern Jadi Role Model Pengelolaan Pangan Sehat dan Profesional di Indonesia!
SPPG Alai Polda Sumbar Dapur Modern Jadi Role Model Pengelolaan Pangan Sehat dan Profesional di Indonesia! – Dok. Humas

Salingka Media, Padang – Ribuan nyawa bergantung pada kualitas makanan yang mereka santap setiap hari. Dalam konteks institusi besar, pengelolaan pangan bukan sekadar masalah perut kenyang, melainkan cerminan disiplin, higienitas, dan profesionalisme tertinggi. Inilah visi yang diusung oleh SPPG Alai Polda Sumbar (Sentra Pelayanan Pangan Gizi), sebuah fasilitas dapur modern yang kini bersiap menjadi Role Model Dapur Profesional dalam manajemen katering skala besar di Indonesia. Fokus utama bukan hanya pada rasa, tetapi pada jaminan gizi, keamanan, dan proses kerja yang terstandar layaknya dapur profesional kelas dunia.

Komitmen menjadikan SPPG Alai Polda Sumbar sebagai percontohan ditegaskan langsung oleh Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, saat meninjau langsung fasilitas dapur tersebut di kawasan Alai, pada hari Sabtu (4/10/2025). Kapolda tidak hanya memeriksa fisik gedung, tetapi juga menekankan pentingnya sumber daya manusia yang menjalankan operasional.

Seluruh personel yang bertugas di SPPG Alai akan menjalani edukasi dan pelatihan komprehensif terkait Standar Operasional Prosedur (SOP). Pelatihan ini mencakup detail standarisasi kebersihan (higienitas), pembagian tanggung jawab yang jelas sesuai keahlian, hingga penegakan disiplin kerja yang ketat. Kapolda menegaskan bahwa kedisiplinan dan profesionalisme adalah kunci, melebihi sekadar kebersihan fisik.

Baca Juga :  Diduga Kuat Sebagai Pelaku Tawuran, Polresta Padang Berhasil Amankan Sembilan Remaja

Irjen Pol Gatot Tri Suryanta memastikan bahwa setiap hidangan yang diproduksi oleh dapur SPPG Alai akan melalui tahap uji kelayakan yang sangat ketat, termasuk tes kandungan gizi.

“Kami akan menjalin kemitraan dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan bahwa semua makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang optimal, higienis, dan sepenuhnya aman bagi penerima manfaat,” tegas Kapolda.

Kapolda juga menekankan bahwa SPPG Alai, yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari, harus menjadi contoh pengelolaan pangan yang benar-benar profesional. Untuk mendukung capaian ini, sistem penilaian kinerja rutin akan diterapkan. Karyawan berprestasi tinggi setiap bulan akan mendapatkan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Baca Juga :  Polda Sumbar Musnahkan 15,9 Kg Ganja, Komitmen Tegas Perangi Narkoba

Aspek keamanan pangan di SPPG Alai Polda Sumbar diperkuat oleh peran Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar. Dokter Yudi Candra dari Biddokes menjelaskan bahwa tahapan seleksi pegawai telah melalui pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk tes rontgen, untuk menjamin kondisi kesehatan yang prima dari para staf pengelola.

Pengawasan kualitas dan keamanan makanan menjadi fokus utama Biddokes. Tujuannya adalah memastikan makanan terbebas dari kontaminasi, baik itu secara biologis (kuman), fisik (benda asing), maupun kimiawi. Sebelum didistribusikan, makanan akan melewati serangkaian pengecekan, mulai dari uji kimia, uji organoleptik (sensori rasa, aroma, dan tekstur), hingga proses pencicipan oleh tim yang ditunjuk.

Selain pengawasan internal, peningkatan mutu juga didukung melalui pelatihan eksternal. Chef Aming, seorang pakar kuliner terkemuka, memberikan pelatihan sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Sistem ini adalah standar internasional yang fokus pada identifikasi potensi bahaya dan titik kontrol kritis untuk mencegah risiko dalam seluruh proses pengelolaan pangan.

Baca Juga :  Polda Sumbar Siap Hadapi Laporan LBH Padang dan KontraS ke Divpropam Polri

Chef Aming menggarisbawahi beberapa poin penting: “Kebersihan diri staf, prosedur penerimaan dan penyimpanan bahan baku makanan yang benar, serta pengujian rasa oleh minimal tiga orang sebelum distribusi, adalah esensial. Tujuan utama HACCP adalah memitigasi kasus keracunan makanan dan penyakit yang diakibatkan oleh makanan, sekaligus menjamin bahwa seluruh prosesnya higienis dan aman.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *