Tragedi Banjir Bali Renggut 4 Nyawa Wanita, Sempat Hilang Ditemukan di Tanah Kilap

Tragedi Banjir Bali Renggut 4 Nyawa Wanita, Mengungkap Kisah di Balik Temuan Tim SAR

Tragedi Banjir Bali Renggut 4 Nyawa Wanita, Sempat Hilang Ditemukan di Tanah Kilap
Tragedi Banjir Bali Renggut 4 Nyawa Wanita, Sempat Hilang Ditemukan di Tanah Kilap – Dok. Humas

Salingka Media – Kabar duka kembali menyelimuti Pulau Dewata. Empat perempuan yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tragedi banjir di Bali akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Temuan ini mengakhiri pencarian intensif yang dilakukan oleh tim SAR gabungan selama beberapa hari terakhir, namun di sisi lain, menambah panjang daftar korban jiwa dalam bencana alam yang menyedihkan ini.

Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan dampak destruktif dari tragedi banjir yang baru-baru ini melanda Bali. Penemuan keempat jasad ini memberikan kejelasan bagi keluarga yang menanti, sekaligus membuka babak baru dalam penanganan pascabencana. Tim evakuasi bekerja keras di lapangan untuk mencari korban lain yang masih hilang, menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi situasi darurat.

Pencarian yang melelahkan ini berbuah hasil. Tim SAR Ditpolairud Polda Bali, yang bekerja sama dengan berbagai elemen gabungan, berhasil menemukan keempat korban. Lokasi penemuan berada di kawasan Tanah Kilap, Mangrove, Denpasar Selatan. Menurut keterangan resmi dari Dirpolairud Polda Bali, Kombes Pol. Nurodin, keempat korban berjenis kelamin perempuan dan ditemukan pada Kamis, 11 September 2025, sekitar pukul 09.00 WITA.

Baca Juga :  Pray For Agam, Lahar Dingin Mengamuk! Banjir Bandang Telan Nagari Bukik Batabuah

“Ya benar, pencarian oleh tim SAR gabungan secara intensif berhasil menemukan empat korban banjir tadi pagi,” ujar Kombes Pol. Nurodin, menegaskan kembali penemuan yang membawa duka ini. Identifikasi awal menunjukkan mereka adalah bagian dari delapan orang yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Dengan ditemukannya empat jasad ini, jumlah total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi kini mencapai sembilan orang. Data sebelumnya menyebutkan ada lima korban yang telah ditemukan lebih dulu, dengan delapan orang lainnya masih dalam pencarian. Namun, setelah temuan terbaru ini, tim SAR masih terus melanjutkan upaya pencarian terhadap empat korban lagi yang belum ditemukan.

Proses penanganan korban segera dilakukan. Keempat jasad yang telah ditemukan langsung dibawa ke RSUP Prof. Ngurah, Sanglah untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut. Langkah ini penting untuk memastikan identitas para korban sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara itu, tim gabungan terus menyisir area lain, berharap dapat menemukan korban yang masih hilang. Upaya ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari kepolisian, relawan, hingga masyarakat setempat, yang bahu-membahu dalam operasi kemanusiaan ini.

Baca Juga :  Akui Padang Siaga Tsunami, IOC-UNESCO menyerahkan Sertifikat Pengakuan kepada Pemko Padang

Kombes Pol. Nurodin menambahkan bahwa tim gabungan akan terus bekerja tanpa henti. “Pencarian terhadap beberapa korban yang belum ditemukan masih terus kami lakukan melibatkan tim gabungan,” jelasnya. Komitmen ini sangat dihargai, mengingat tantangan dan kesulitan yang dihadapi di lapangan.

Tragedi banjir yang mengguncang Bali ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Meskipun Bali dikenal sebagai destinasi wisata yang indah, bencana seperti ini mengingatkan kita akan kerentanan wilayah terhadap fenomena alam. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan sistem peringatan dini dan infrastruktur drainase, guna meminimalisir dampak serupa di masa mendatang.

Penemuan keempat korban ini, meskipun menyisakan duka mendalam, setidaknya memberikan kepastian bagi keluarga yang menanti. Kisah pilu ini menjadi bagian tak terpisahkan dari catatan bencana alam di Indonesia, yang menunjukkan solidaritas dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi cobaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *