
Salingka Media, Sungai Penuh, Jambi – Warga Desa Pelayang Raya digegerkan oleh peristiwa tragis yang menimpa seorang pemuda bernama Ramon Kurniawan (22). Ia ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah kos pada Jumat dini hari, 15 Agustus 2025. Ramon diduga menjadi korban duel maut yang melibatkan pria berinisial F, warga Sungai Jernih. Insiden berdarah ini diyakini berawal dari perselisihan asmara yang diperparah oleh pengaruh alkohol.
Peristiwa yang menelan nyawa Ramon ini terjadi di Kos Uci, Dusun Sungai Akar. Berdasarkan keterangan saksi, pertengkaran hebat antara Ramon dan F bermula dari adu mulut yang kemudian berujung pada perkelahian fisik. Suara keributan yang menggema dari dalam kamar kos membuat warga curiga. Pemandangan mengerikan pun terungkap ketika pintu kamar dibuka: Ramon sudah tergeletak tak berdaya dengan dua luka tusuk di perut sebelah kiri. Darah berceceran di lantai dan dinding, menjadi saksi bisu tragedi tersebut.
Warga yang menemukan Ramon segera melarikannya ke Rumah Sakit DKT Sungai Penuh. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan akibat pendarahan hebat.
Investigasi awal menunjukkan bahwa tragedi ini berakar pada masalah asmara dan alkohol. Sumber internal yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan, sebelum kejadian, kedua pemuda itu sempat menghadiri sebuah hiburan malam. Keduanya pulang dalam kondisi mabuk. “Informasi yang kami dapat, ada persoalan cemburu. Ada seorang perempuan yang jadi rebutan. Karena dalam kondisi mabuk, emosi mereka tidak terkendali,” ujar sumber tersebut.
F disebut-sebut gelap mata setelah mengetahui adanya kedekatan Ramon dengan perempuan yang dikenalinya. Pertengkaran yang tak terhindarkan itu kemudian berujung pada penusukan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini. Mereka telah mengamankan F untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan tengah mencari keberadaan senjata tajam yang digunakan dalam perkelahian tersebut. Polisi juga tengah meminta keterangan dari dua perempuan yang berada di lokasi kejadian. Keduanya diduga menjadi saksi kunci yang bisa mengungkap motif sebenarnya di balik insiden ini.
Kasi Humas Polres Kerinci, Ipda Sitinjak, membenarkan adanya peristiwa penusukan yang menewaskan seorang pemuda di Desa Pelayang Raya. Ia memastikan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. “Kasus ini masih dalam pengembangan. Untuk detail lebih lanjut, bisa langsung ditanyakan ke Kasatreskrim,” kata Ipda Sitinjak.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Ramon, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan warga setempat. Mereka berharap polisi dapat bergerak cepat untuk mengungkap motif sebenarnya dan memberikan kepastian hukum. “Sangat tragis, apalagi korbannya masih muda,” ucap seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Kasus duel maut di Sungai Penuh ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, menjadi pengingat pahit akan bahaya kombinasi antara emosi yang tidak terkendali, cemburu, dan alkohol.