
Salingka Media – Kabupaten Pasaman Barat kembali membuktikan komitmennya dalam perlindungan anak dengan meraih penghargaan kategori Nindya Kabupaten Layak Anak 2025. Prestasi ini merupakan capaian tertinggi yang pernah diraih daerah tersebut, menandai keseriusan Pasaman Barat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas berbagai upaya dan program yang telah dijalankan oleh pemerintah daerah bersama seluruh pihak terkait.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, kepada Bupati Pasaman Barat, Yulianto. Dalam penyerahan yang berlangsung di Auditorium K.H. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, pada Jumat (8/8) malam, Bupati Yulianto didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Anna Rahmadia. Keberhasilan ini tidak datang dengan mudah, melainkan buah dari kerja keras dan sinergi yang kuat.
Bupati Yulianto menegaskan bahwa penghargaan Nindya Kabupaten Layak Anak ini adalah hasil dari kolaborasi solid antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang turut berkontribusi. “Penghargaan ini menjadi bukti konkret bahwa Pasaman Barat terus berupaya membangun daerah dengan berfokus pada masa depan anak-anak,” ungkapnya.
Program Kabupaten Layak Anak di Pasaman Barat telah dimulai sejak tahun 2017. Berdasarkan data dari DPPKBP3A, progresnya menunjukkan peningkatan signifikan. Pasaman Barat meraih kategori Pratama pada tahun 2019, kemudian meningkat menjadi Madya pada tahun 2020, 2021, dan 2023. Puncaknya, pada tahun 2025 ini, daerah tersebut berhasil mencapai kategori Nindya, sebuah lompatan besar yang patut dibanggakan.
Kepala DPPKBP3A Pasaman Barat, Anna Rahmadia, turut menyampaikan apresiasinya. Ia berterima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua Gugus Tugas, seluruh OPD, Forum Anak Pasaman Barat, dan semua mitra kerja yang telah membantu mewujudkan prestasi ini. “Kami berharap, dengan adanya penghargaan ini, masa depan anak-anak Pasaman Barat akan semakin cerah dan terjamin hak-haknya,” ujarnya.
Proses penilaian KLA tahun ini dilakukan oleh Kementerian PPPA selama kurang lebih satu setengah tahun, melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Tercatat, 355 kabupaten/kota di seluruh Indonesia menerima penghargaan serupa. Penganugerahan ini sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak atau IDOLA pada tahun 2030.