Wanita Lansia di Payakumbuh Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kamar

Wanita Lansia di Payakumbuh Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kamar
Wanita Lansia di Payakumbuh Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kamar – Dok. Sumbarkita.id

Salingka Media – Kasus wanita gantung diri di Payakumbuh kembali menggemparkan warga. Seorang perempuan berusia 64 tahun ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di kamar rumah kontrakannya pada Senin malam, 9 Juni 2025. Kejadian ini menjadi sorotan karena berlangsung tanpa tanda-tanda kekerasan dan mengundang duka mendalam dari keluarga.

Gimawati (64), warga Jalan Veteran, Kelurahan Parit Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat, ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh sang suami, Mirsa (68), saat ia pulang dari kedai sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, Mirsa meninggalkan rumah sekitar pukul 19.15 WIB dan kembali dalam keadaan rumah yang sunyi. Ia menemukan istrinya tergantung dengan kain di dekat jendela kamar.

Panji duka segera menyelimuti keluarga. Mirsa, dalam keadaan panik dan terpukul, langsung mencari pertolongan warga sekitar. Tak lama berselang, pihak berwajib datang dan membawa jenazah ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Polisi memastikan bahwa wanita gantung diri di Payakumbuh tersebut telah meninggal dunia meskipun kondisi tubuh korban belum kaku sepenuhnya saat ditemukan.

Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricky Ricardo, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan temuan itu, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri. Keluarga Gimawati juga telah membuat pernyataan resmi menolak autopsi dan menerima kepergian korban sebagai takdir.

AKP Amirwan, selaku Kapolsek Payakumbuh, menambahkan bahwa Gimawati dan Mirsa tinggal berdua di rumah kontrakan, sementara keempat anak mereka sudah menetap di luar kota bersama keluarganya masing-masing. “Korban dikenal sebagai pribadi ceria dan tidak pernah terlihat berselisih paham dengan keluarga. Tidak ada pertengkaran yang terjadi hari itu,” jelas Amirwan.

Baca Juga :  Lima Pencuri Kerupuk Di Amankan, Mengakibatkan Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah

Namun, menurut penuturan polisi, pada pagi hari sebelum kejadian, salah satu anaknya sempat meminta sang ibu untuk berhenti berdagang dan tinggal bersamanya di Pekanbaru. Anaknya bahkan menawarkan untuk menanggung semua biaya hidup agar Gimawati tak perlu lagi bekerja.

“Setelah perbincangan itu, anaknya berangkat ke Pekanbaru. Namun malam harinya sang ibu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Anak itu akhirnya membatalkan perjalanannya dan kembali ke Payakumbuh begitu mendengar kabar duka,” tutur Amirwan.

Tragedi wanita gantung diri di Payakumbuh ini kembali membuka mata banyak pihak mengenai pentingnya perhatian terhadap kondisi mental anggota keluarga. AKP Amirwan mengajak masyarakat untuk saling peduli dan tidak segan berbagi cerita jika menghadapi tekanan hidup. “Kadang, hanya perlu didengarkan agar seseorang terhindar dari keputusan fatal,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan