125 Ton Bantuan Darurat Dikirim ke Tiga Provinsi di Sumatra via Udara dan Laut: Operasi Logistik Besar Hadapi Bencana

125 Ton Bantuan Darurat Dikirim ke Tiga Provinsi di Sumatra via Udara dan Laut: Operasi Logistik Besar Hadapi Bencana
125 Ton Bantuan Darurat Dikirim ke Tiga Provinsi di Sumatra via Udara dan Laut: Operasi Logistik Besar Hadapi Bencana – Dok. Humas

Salingka Media – Indonesia kembali menunjukkan aksi cepat tanggap dalam menghadapi bencana. Dalam sebuah operasi logistik skala besar, total 125 ton bantuan darurat telah berhasil dikirimkan menuju tiga provinsi di Pulau Sumatra yang terdampak bencana. Pengiriman dukungan logistik penting ini dilakukan oleh Pos Logistik Klaster Nasional pada Rabu, 10 Desember, menggunakan kombinasi jalur udara dan laut untuk memastikan bantuan sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan di fase darurat.

Pos Logistik Klaster Nasional, di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengambil peran utama dalam manajemen logistik ini. Penyaluran bantuan darurat dengan bobot signifikan ini membuktikan keseriusan semua pihak untuk meringankan beban para korban di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Penyaluran Bantuan: Fokus pada Jalur Udara dan Laut

BNPB memimpin pengiriman melalui jalur udara dengan menyewa enam pesawat. Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Radity Jati, menjelaskan bahwa terdapat enam kali penerbangan (sorti) untuk mengirimkan total 90 ton bantuan. Setiap penerbangan membawa beban yang sama, yakni 15 ton. Selain itu, pesawat carter dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga berpartisipasi dengan satu kali penerbangan tambahan yang mengangkut 15 ton bantuan.

Baca Juga :  SalamAid gandeng Samudera Indonesia laksanakan Pelayanan Kesehatan di Pasaman Sumatera Barat

Pesawat-pesawat pengangkut ini bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, dengan tujuan yang mencakup beberapa lokasi krusial seperti Lhokseumawe, Takengon, Padang, Banda Aceh, dan Kualanamu.

Tidak hanya mengandalkan jalur udara, Pos Logistik Klaster Nasional juga mengoptimalkan pengiriman via laut. Sebanyak 20 ton bantuan diangkut menggunakan kapal komersial yang pengirimannya juga ditargetkan rampung pada hari yang sama, Rabu (10/12).

Stok Logistik dan Bukti Solidaritas Kolektif

Aksi nyata kepedulian dari berbagai pihak terlihat jelas dari data logistik yang tercatat. Pada tanggal 9 Desember 2025, Pos Logistik Klaster Nasional mencatat penerimaan bantuan seberat 136,79 ton yang disumbangkan oleh 34 donatur. Bantuan ini terdiri dari beragam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, obat-obatan, perlengkapan kebersihan (hygiene kit), hingga tenda. Sementara itu, sehari sebelum pengiriman besar 125 ton, total 104,55 ton bantuan telah lebih dulu diberangkatkan pada Selasa (9/12) menggunakan pesawat sewa BNPB dan Hercules milik TNI AU.

Besarnya volume bantuan yang disalurkan merupakan cerminan konkret dari kepedulian seluruh elemen bangsa terhadap bencana alam yang melanda tiga provinsi di Sumatra. Hingga 9 Desember 2025, gudang Pos Logistik Klaster Nasional memiliki stok persediaan mencapai 468,45 ton. Sepuluh jenis bantuan terbanyak dalam stok tersebut menunjukkan prioritas kebutuhan dasar, meliputi beras, mi instan, air mineral, biskuit, susu kotak, selimut, sarung, pembalut, popok bayi, dan sabun.

Baca Juga :  Puluhan Rumah Rusak Akibat Longsor dan Banjir di Nagari Sungai Lasi, Solok

Manajemen Logistik yang Efektif dan Efisien

Pos Logistik Klaster Nasional terus memastikan semua bantuan darurat tersalurkan secara efektif. Mereka melakukan pengelolaan logistik secara menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan, pengadaan, penyimpanan, hingga proses distribusi dan pengendalian arus barang, peralatan, serta informasi, memastikan semuanya berjalan efisien dari titik asal menuju titik tujuan.

Dukungan logistik terus mengalir. Pada hari Selasa (9/12), Pos Logistik Klaster Nasional yang dipimpin BNPB menerima kontribusi besar dari Garuda Indonesia (GI) berupa 151 ton bantuan, baik pangan maupun non-pangan. Kementerian ESDM juga menyerahkan bantuannya seberat 3 ton pada hari yang sama, yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Yuliot Tanjung. Bantuan dari ESDM sangat spesifik, mencakup tenda keluarga, lampu solar cell, cleaner diesel, matras udara, tenda ukuran 6×4 dan 6×6 meter, lampu emergensi, serta berbagai peralatan pemotong seperti chainsaw dan mata gergaji.

Baca Juga :  Sekber PA Sumbar Turunkan Team Relawan Ke Lokasi Bencana Gempa Di Pasaman Barat

Tak ketinggalan, Triputra Group mendonasikan 4,3 ton bantuan yang terdiri dari pangan, sandang, dan obat-obatan. Selain itu, BNPB mencatat berbagai entitas lain, termasuk lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, unit TNI, dunia usaha, dan donatur perorangan, turut menyumbang dukungan logistik dengan total akumulasi mencapai 136 ton.

Operasi penyaluran 125 ton bantuan ini menegaskan komitmen kuat pemerintah dan seluruh pihak terkait dalam menanggulangi dampak bencana. Upaya koordinasi yang baik melalui Pos Logistik Klaster Nasional menjadi kunci keberhasilan penyaluran bantuan esensial ini di masa-masa kritis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *