Salingka Media – Pelaku mutilasi Padang Pariaman akhirnya ditangkap pada Kamis dini hari (19/6) di wilayah Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai. Pria yang disebut bernama Wanda, berusia 25 tahun, kini diamankan polisi guna pendalaman lebih lanjut.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan penangkapan tersebut. Meski belum merinci identitas lengkap pelaku mutilasi Padang Pariaman, pihak kepolisian memastikan proses penyelidikan masih berjalan intensif.
“Pelaku telah kami amankan. Saat ini kami sedang mendalami kemungkinan keterkaitan dengan kasus-kasus lain di wilayah ini,” ujar Faisol saat dikonfirmasi.
Menurut keterangan Kapolres, penyidik tengah mencocokkan data dengan sejumlah laporan orang hilang yang sempat mencuat dalam beberapa waktu terakhir, khususnya terkait hilangnya para remaja perempuan di kawasan Padang Pariaman.
“Beberapa laporan orang hilang juga kami telusuri lebih dalam. Terutama terkait dugaan pelaku mutilasi Padang Pariaman dengan hilangnya beberapa gadis muda,” sambungnya.
Ia menambahkan, hasil pemeriksaan dan pengembangan perkara ini akan diumumkan kepada publik setelah penyelidikan tuntas. “Kami mohon masyarakat bersabar, karena semua informasi akan dirilis secara resmi setelah semuanya jelas,” jelasnya.
Sementara itu, dari hasil pengembangan penyelidikan, tim dari BPBD Padang Pariaman ikut dikerahkan untuk membongkar sebuah sumur yang diduga menjadi lokasi pembuangan korban.
Sumur tersebut diduga menyimpan jasad dua perempuan muda yang sebelumnya dinyatakan hilang, yakni Siska Oktavia Rusdi dan Adek Gustiana. Dugaan itu menguat setelah pelaku mengaku membuang jenazah mereka di lokasi tersebut.
Keterangan tersebut muncul setelah pelaku mengakui pembunuhan terhadap Septia Adinda, korban mutilasi yang ditemukan tak utuh di aliran Sungai Batang Anai. Dalam pemeriksaan, ia juga menyebutkan telah menghabisi nyawa Siska dan Adek.
Dengan ditangkapnya pelaku mutilasi Padang Pariaman, harapan untuk mengungkap rangkaian kasus kejahatan serupa semakin terbuka. Pihak kepolisian memastikan proses penyelidikan akan terus dilakukan secara mendalam dan menyeluruh.