Salingka Media, Padang – Dugaan aksi pungutan liar (pungli) yang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir di kawasan wisata Pantai Air Manis menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok pemuda meminta sejumlah uang kepada wisatawan yang datang menggunakan bus, sehingga menuai hujatan dan komentar negatif dari warganet, baik dari dalam maupun luar Kota Padang.
Sorotan tajam terhadap citra pariwisata daerah dan walikota padang Fadly Amran pun tak terelakkan. Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Padang Selatan AKP Yudarman Tanjung langsung memerintahkan Panit Intelkam Opsnal, Bakhlis, bersama tim untuk menjemput empat orang pemuda yang diduga terlibat dalam video tersebut dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Namun setelah dilakukan klarifikasi, diketahui bahwa informasi yang beredar tidak sesuai dengan kenyataan. Para pemuda tersebut justru memberikan pelayanan yang baik, bahkan memberikan potongan retribusi sebesar Rp. 100.000 karena rombongan yang datang berjumlah sekitar 30 orang dalam satu unit bus. Narasi yang tersebar di media sosial dinilai telah dipelintir dan tidak mencerminkan fakta di lapangan.
Hendro, salah satu pemuda yang diperiksa, mengatakan bahwa penarikan retribusi tersebut telah melalui kesepakatan bersama antara manajer PSM (pengelola), Dinas Pariwisata, ninik mamak, dan Forum Anak Nagari. “Pemungutan retribusi sebesar sepuluh ribu rupiah yang kami lakukan sudah berdasarkan persetujuan bersama, dengan jadwal bertugas dari pukul 17.00 sore hingga 08.00 pagi,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya dan rekan-rekannya merasa dirugikan atas penyebaran informasi yang tidak benar tersebut. “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat tidak langsung percaya pada informasi di media sosial tanpa klarifikasi yang valid,” ujarnya.
Kapolsek Padang Selatan AKP Yudarman Tanjung, yang turut didampingi oleh Camat Padang Selatan Arliswandi dan Lurah Air Manis Simon, memberikan arahan dan pembinaan kepada keempat pemuda dari Forum Anak Nagari Pantai Air Manis. Dalam arahannya, Kapolsek menekankan pentingnya menjaga citra kawasan wisata dan kenyamanan pengunjung.
Beliau menyampaikan agar ke depannya pemuda yang bertugas tidak mendatangi pengunjung secara berkelompok karena dapat menimbulkan ketakutan atau kesan intimidatif. Selain itu, Kapolsek mengimbau agar para pemuda berpakaian rapi dan melengkapi diri dengan administrasi atau identitas resmi yang diperlukan saat melakukan pemungutan retribusi.
Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi di media sosial dan selalu menunggu klarifikasi dari pihak berwenang guna menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan banyak pihak.