Salingka Media – Sebuah video anjing dikuliti yang menggegerkan jagat maya dan diklaim terjadi di Sragen, Jawa Tengah, dipastikan tidak benar. Kepolisian Resor Sragen telah melakukan penelusuran mendalam dan membantah tegas klaim tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak lagi menyebarkan informasi yang tidak akurat ini, serta lebih bijak dalam menggunakan platform media sosial.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Silalahi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi langsung kepada seluruh satuan kerja (satker) di wilayah hukum Sragen. Hasilnya, tidak ditemukan adanya kasus serupa yang terjadi di kabupaten tersebut. Hal ini sekaligus menepis kabar yang beredar luas bahwa video anjing dikuliti itu berasal dari Sragen.
“Kami sudah memastikan bahwa video itu tidak benar terjadi di Sragen,” terang AKBP Petrus Silalahi pada Minggu (8/6/2025). “Kami sudah lakukan pengecekan, dan diketahui bahwa video yang sama pernah diposting pada tanggal 5 Januari 2025 oleh akun Instagram bernama catty_home_jember.” Klarifikasi ini menjadi penting untuk meredam keresahan di tengah masyarakat terkait video anjing dikuliti tersebut.
Lebih lanjut, AKBP Petrus Silalahi menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian tengah menelusuri identitas pengunggah awal video lama tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial. “Kami mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, terlebih lagi harus bijak dan paham terkait segala informasi yang diposting,” pungkasnya. Imbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik akan bahaya penyebaran hoaks dan informasi yang tidak terverifikasi.