Indeks

Tujuh Siswa di Nganjuk Alami Keracunan Usai Makan Menu Program Makan Siang Gratis

Tujuh Siswa di Nganjuk Alami Keracunan Usai Makan Menu Program Makan Siang Gratis
Sejumlah siswa SD Negeri Banaran 1, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur keracunan makanan program makan siang gratis. (Foto: inews/Mukhtar Bagus).

Salingka Media – Di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tujuh siswa Sekolah Dasar (SD) mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program uji coba makan siang gratis. Kejadian ini menyebabkan sejumlah siswa mengalami gejala mual dan diare yang parah.

Korban keracunan berasal dari SDN Banaran, Kecamatan Kertosono. Beberapa siswa masih memerlukan perawatan di Puskesmas setempat, di mana enam dari tujuh siswa yang terlibat telah diperbolehkan pulang, sementara satu siswa masih dirawat di ruang UGD Puskesmas karena mengalami muntah dan pusing.

Kepala UGD Puskesmas Kertosono, Wahab, menjelaskan bahwa gejala keracunan makanan tidak muncul secara instan dan biasanya memerlukan waktu. Ia menduga bahwa cemaran bakteri pada makanan adalah penyebab keracunan yang dialami oleh anak-anak tersebut.

Kepala UGD Puskesmas Kertosono, Wahab. (MGN/Amir Zakky)

Peristiwa keracunan terjadi pada Rabu, 2 Oktober 2024. Insiden ini bermula ketika sekolah menerima 300 paket makanan dari program uji coba makan siang gratis tahap II. Sebelum dibagikan kepada siswa, para guru melakukan pengecekan makanan, tetapi salah satu menu diduga tidak layak konsumsi dan akhirnya disisihkan.

Ning Adianti, seorang guru di SDN Banaran 1, menyebutkan bahwa meskipun telah mengingatkan siswa untuk tidak mengambil makanan yang disisihkan, beberapa anak tetap mengambilnya karena lapar setelah pelajaran olahraga. Akibatnya, tujuh siswa yang mengonsumsi makanan tersebut mengalami keracunan.

Menanggapi insiden ini, pihak sekolah telah mengambil langkah untuk memusnahkan paket makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Siswa yang mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah ini diharapkan segera pulih setelah mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Sumber : metrotvnews dan inews

Exit mobile version