
Salingka Media – Truk-truk pengangkut sawit yang lalu-lalang di jalanan Dharmasraya kini mulai diawasi ketat. Bukan tanpa alasan, masyarakat mulai resah, terutama saat muatan Tandan Buah Segar (TBS) itu dibiarkan terbuka tanpa penutup. Bukan hanya soal estetika jalanan, ini sudah menyangkut keselamatan banyak nyawa di luar sana.
Dalam operasi penertiban yang dilakukan pekan ini, Satlantas Polres Dharmasraya bersama Polsek Koto Baru turun tangan. Respons cepat itu menyusul makin banyaknya laporan masyarakat yang merasa cemas ketika melintas di belakang truk-truk tanpa terpal. Beberapa warga bahkan mengaku sempat nyaris celaka akibat buah sawit yang terjatuh.
“Kami nggak tinggal diam,” tegas AKP Zamrinaldi, Kasatlantas Polres Dharmasraya, yang kala itu didampingi Ipda Andre dari Polsek Koto Baru. Menurutnya, volume aktivitas pengangkutan sawit di wilayah ini memang tinggi. Tapi sayangnya, kesadaran sopir soal keselamatan masih perlu banyak dibenahi.
Padahal, pihak kepolisian sudah berulang kali memberi imbauan. Bukan cuma lewat spanduk atau sosialisasi di lapangan, mereka juga sempat berdialog langsung dengan para pemilik usaha dan sopir. Tapi ya, faktanya di jalanan masih sering dijumpai truk yang melenggang begitu saja tanpa pengaman muatan.
Operasi yang digelar kali ini tak main-main. Beberapa pengemudi diminta segera memasang terpal di lokasi saat itu juga. Nggak ada toleransi untuk mereka yang ngeyel sanksi tilang pun dijatuhkan sesuai aturan.
“Risikonya besar. Kalau buah sawit jatuh dan mengenai pengendara motor, bisa fatal akibatnya,” ujar Zamrinaldi dengan nada serius. Ia menambahkan, dasar hukum penindakan ini merujuk pada Pasal 305 jo Pasal 162 ayat (1) huruf a sampai f dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pelanggar bisa dikenai denda hingga Rp500.000.
Dan bukan hanya truk sawit saja yang jadi sasaran. Truk angkutan material seperti pasir, tanah, dan batu juga wajib memenuhi ketentuan serupa.
Polisi berharap langkah ini bisa membuka mata para sopir dan pengusaha angkutan. Ini bukan soal denda semata, tapi soal tanggung jawab, Soal nyawa.
“Kita akan lakukan razia ini secara berkala. Intinya, keselamatan di jalan raya itu tanggung jawab kita semua,” tutup Zamrinaldi, yang tampak lelah tapi tetap sigap.