Indeks

Truk Rem Blong Hantam 8 Kendaraan, 12 Orang Terluka

Truk Rem Blong Hantam 8 Kendaraan, 12 Orang Terluka – Dok. posmetropadang

Salingka Media – Suasana mendadak kacau di jalur turunan Bukit Berbunga, Padangpanjang, Rabu pagi (23/4). Warga belum sempat menyeruput habis kopi paginya, ketika raungan mesin dan suara dentuman keras membuat mereka berlarian ke luar rumah. Di tengah kepanikan itu, sebuah truk Hino menggilas ketenangan hari biasa.

Sekitar pukul 10.30 WIB, truk dengan pelat BA 8006 NU yang dikemudikan oleh Asril Yasri, meluncur liar dari arah Padangpanjang menuju Padang. Bukan karena sopir mabuk atau lengah—tapi diduga kuat karena rem truk tersebut mendadak blong. Truk itu, yang sebenarnya punya tanggung jawab besar di jalur berbahaya itu, justru kehilangan kendali dan… ya, sisanya adalah deretan suara benturan yang memilukan.

Total delapan kendaraan dihantam. Lima mobil, tiga motor, semuanya diseruduk dalam hitungan detik. Jalanan yang biasanya ramai oleh pelintas antar kota berubah jadi arena kekacauan. Teriakan minta tolong, suara klakson, dan warga yang tergopoh-gopoh membantu korban jadi pemandangan memilukan di tengah suasana yang mendung meski matahari terang.

“Ada 12 korban luka. Tingkat cederanya beda-beda. Semua sudah kami evakuasi ke RS Yarsi Padangpanjang,” ujar Iptu Jamalluddin dari Satlantas Polres Padangpanjang, yang langsung turun ke lokasi.

Begitu laporan masuk, personel kepolisian langsung tancap gas ke tempat kejadian. Fokus pertama? Menyelamatkan korban. Kedua? Mengurai kemacetan yang sempat mengular di Jalan Sutan Syahrir. Jalur utama penghubung Padang dan Padangpanjang itu sempat lumpuh sesaat, sebelum petugas melakukan pengalihan arus.

Petugas Laka Lantas pun langsung melakukan olah TKP. Saksi-saksi dimintai keterangan. Sementara pengemudi truk kini tengah diperiksa intensif, guna mencari tahu apakah hanya rem blong yang jadi biang keladi, atau ada faktor lain yang selama ini diam-diam menunggu meledak.

Yang menarik, masyarakat sekitar nggak tinggal diam. Beberapa warga dengan spontan ikut bantu proses evakuasi, bahkan sebelum petugas medis sampai di lokasi. “Naluri kemanusiaan memang kadang bergerak lebih cepat dari sirine,” kata seorang warga setempat, dengan wajah pucat tapi mata tetap awas.

Kapolres Padangpanjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, lewat keterangannya mengimbau semua pengemudi—terutama pengemudi truk dan kendaraan berat—untuk benar-benar memastikan kondisi rem dan sistem kendaraan lainnya sebelum melintas jalur menurun seperti di Bukit Berbunga.

“Kami paham jalur itu menantang. Tapi bukan berarti bisa dilalui sembarangan. Pemeriksaan berkala itu penting. Jangan tunggu sampai ada nyawa melayang baru sadar pentingnya servis rutin,” tegasnya.

Penyelidikan masih terus bergulir. Truk yang menjadi pemicu kini diamankan, dan nasib sang sopir belum ditentukan. Namun satu hal jelas—peristiwa ini menyisakan pelajaran penting soal keselamatan dan tanggung jawab di balik kemudi.

Exit mobile version