Indeks

Tragis! Pemuda 30 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kalumbuk Padang

Tragis! Pemuda 30 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kalumbuk Padang
Tragis! Pemuda 30 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kalumbuk Padang – Foto : Via infosumbar.net

Salingka Media – Rabu, 25 Juni 2025, sekitar pukul 13.10 WIB, sebuah insiden tragis mengguncang Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Seorang pemuda berusia 30 tahun bernama Muhammad Fadli, warga Taruko I Blok N 27 RT 02 RW 09, Kelurahan Korong Gadang, harus meregang nyawa setelah tenggelam di Sungai Kalumbuk Padang, tepatnya di samping Uje BP. Duka mendalam kini menyelimuti keluarga dan rekan-rekannya.

Muhammad Fadli adalah putra dari Asmi Nurdin (76 tahun), yang tinggal di alamat yang sama. Saat kejadian nahas itu berlangsung, Fadli diketahui sedang mandi bersama empat rekannya: Fikri, Andri (14), Ikhlas (13), dan Fino (12). Mereka menjadi saksi mata yang kemudian memberikan keterangan kepada petugas mengenai kronologi insiden memilukan ini.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Muhammad Fadli diduga tidak mengetahui kondisi dan kedalaman sungai. Ia bersama teman-temannya baru sekitar 15 menit berenang ketika Fadli tiba-tiba tenggelam di Sungai Kalumbuk Padang. Rekan-rekannya sempat berupaya keras menolong, namun Fadli tidak berhasil diselamatkan dari ganasnya arus sungai. “Korban bersama empat orang rekannya sedang mandi-mandi di sungai. Dalam waktu sekitar 15 menit sejak mulai berenang, korban diketahui tenggelam. Rekannya sempat berupaya menolong, namun tidak berhasil,” jelas Hendri.

Informasi ini dengan cepat menyebar, memicu respons tanggap dari berbagai pihak untuk memulai operasi pencarian.

Setelah menerima laporan, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang segera terjun ke lokasi. Operasi pencarian korban tidak sendiri. Unsur SAR gabungan yang solid, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, relawan Rumah Zakat, Insan Kebencanaan, serta masyarakat setempat, turut bahu membahu melakukan pencarian. Koordinasi lintas instansi yang sigap ini membuahkan hasil.

“Alhamdulillah korban berhasil ditemukan dalam waktu yang relatif singkat,” kata Hendri. Namun, kabar yang menyusul kemudian sangatlah menyedihkan. Ketika Muhammad Fadli berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke RS Bhayangkara, tim medis menyatakan bahwa korban sudah dalam kondisi “kode hitam”, yang berarti telah meninggal dunia.

Mengingat tragedi tenggelam di Sungai Kalumbuk Padang ini, BPBD Kota Padang mengeluarkan imbauan keras kepada seluruh masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja. Mereka ditekankan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama jika belum memahami betul karakteristik arus dan kedalaman air.

“Pencegahan sangat penting agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tutup Hendri, mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan demi menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Exit mobile version