Salingka Media,Tanjung Redeb – Tragedi misterius, misteri kematian yang mengguncang Tanjung Redeb.
Pada dini hari, tepatnya sekitar jam 03.30 WITA, sebuah penemuan mencekam mengguncang warga.
Seorang lelaki ditemukan tak bernyawa di Jalan Sungai Kuyang, Gang Ramah RT 22, Kelurahan Teluk Bayur.
Kabar tragis ini segera mencuat dan menghiasi percakapan di sudut-sudut desa.
Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo, melalui juru bicara Polres Berau, Iptu Suradi, menegaskan kebenaran insiden tersebut.
Korban, yang dikenal dengan inisial EJ, disebut mengalami luka serius di lehernya, disebabkan oleh suatu benda tajam.
Keberadaannya yang tak bernyawa menimbulkan dugaan kuat atas peristiwa tragis yang menimpanya.
Suradi menceritakan kisah sedih yang terjadi pada pagi itu.
Masnun, sang ibu yang juga merupakan orang tua korban, hendak mengecek keadaan sungai setelah hujan lebat mengguyur kampung.
Namun, apa yang ia temui bukanlah pemandangan biasa.
Saat melewati kamar putranya, Masnun terperangah melihat tubuh anaknya terbujur kaku di atas tempat tidur, ditandai dengan luka-luka tragis yang menghiasi tubuhnya.
Raut wajahnya terpampang dalam kepanikan dan keputusasaan. Teriakan minta tolongnya menusuk hati siapa pun yang mendengarnya.
Bergegas, seorang tetangga sebelah rumah yang tak tahan mendengar teriakan ibu malang itu, menghampiri tempat kejadian.
Dengan ngeri, mereka menyadari bahwa korban telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Duka melanda kampung kecil itu, sementara tetangga-tetangga segera bergerak untuk memberikan laporan kepada otoritas setempat.
Polsek Teluk Bayur segera menindaklanjuti laporan tersebut, menyisakan tanda tanya besar atas misteri kematian yang mengguncang warga.
Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Alimuddin, turut angkat bicara terkait tragedi tersebut.
Di tempat kejadian, petugas masih sibuk menyelidiki jejak-jejak kejadian serta mengumpulkan informasi yang dapat mengungkap kebenaran di balik kematian tragis tersebut.
Saat proses evakuasi, korban terlihat menderita luka serius di lehernya, mengisyaratkan kepada dugaan bahwa ia menjadi korban kekerasan yang keji.
Namun, misteri belum terpecahkan secara pasti, apakah ini perbuatan tangan jahat ataukah keputusan tragis korban sendiri.
Saat ini, jenazah telah diserahkan kepada pihak rumah sakit setempat untuk proses pemeriksaan visum yang lebih lanjut.
Langkah-langkah preventif juga telah diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.
Tetapi, bayang-bayang kesedihan masih menggelayuti warga, sementara pertanyaan tanpa jawaban terus menggantung di udara, menunggu saat di mana kebenaran akan terungkap.(*)