Indeks

Solok Selatan: Jaminan Keselamatan di Jalan Raya Padang Aro-Kerinci, Polres Gencarkan Sosialisasi ODOL

Solok Selatan Jaminan Keselamatan di Jalan Raya Padang Aro-Kerinci, Polres Gencarkan Sosialisasi ODOL
Solok Selatan Jaminan Keselamatan di Jalan Raya Padang Aro-Kerinci, Polres Gencarkan Sosialisasi ODOL – Dok. kompasindo.id

Salingka Media – Fenomena over dimensi over loading (ODOL) bukan sekadar pelanggaran, melainkan ancaman nyata bagi keselamatan di jalan dan ketahanan infrastruktur. Di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, khususnya di jalur vital Padang Aro-Kerinci yang menghubungkan dua provinsi, penindakan ODOL serta pencegahannya menjadi fokus utama. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Solok Selatan pada Selasa, 3 Juni 2025, gencar melakukan sosialisasi keselamatan berkendara langsung kepada para sopir kendaraan berat. Langkah ini, yang dilakukan di depan Mapolres Solok Selatan di Jalan Raya Padang Aro-Kerinci, adalah upaya serius menekan angka kecelakaan sekaligus meminimalisir kerusakan jalan.

Misi Humanis Kasat Lantas: Kesadaran daripada Ketakutan

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Solok Selatan, IPTU Rizal Aziz, yang mewakili Kapolres Solok Selatan AKBP M. Faisal Perdana, S.I.K., memimpin langsung kegiatan ini. Dalam pendekatan yang sarat humanisme, Rizal menegaskan bahwa ODOL bukan hanya sekadar urusan administrasi, melainkan potensi bahaya yang mengintai nyawa di jalan. “Kami ingin mengubah pola pikir para pengemudi. ODOL bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi potensi bahaya yang bisa merenggut nyawa,” ujar Rizal dengan tegas. Ia juga menyoroti karakteristik Jalur Padang Aro-Kerinci yang sempit dan berliku, yang sama sekali tidak cocok untuk kendaraan dengan muatan berlebih.

Ancaman Nyata ODOL di Medan Ekstrem

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ODOL adalah momok berkepanjangan dalam dunia transportasi, terlebih di wilayah dengan medan ekstrem seperti Solok Selatan. Tak hanya meningkatkan risiko kecelakaan fatal, kendaraan dengan dimensi dan beban melebihi batas standar juga mempercepat kerusakan jalan serta infrastruktur penunjang. Bahkan, tak jarang kendaraan ODOL menjadi biang keladi kecelakaan beruntun di jalan berbukit yang rawan longsor, meninggalkan kerugian materiil dan tak jarang pula korban jiwa. Oleh karena itu, penindakan ODOL dan upaya pencegahan seperti sosialisasi ini menjadi krusial.

Edukasi Komprehensif untuk Pengemudi

Dalam kegiatan sosialisasi keselamatan ini, para sopir mendapatkan pemahaman mendalam mengenai beragam aspek keselamatan dan hukum lalu lintas. Materi yang disampaikan meliputi:

  • Bahaya kecelakaan yang timbul akibat kendaraan yang melampaui batas dimensi standar.
  • Kerusakan sistem vital kendaraan, khususnya sistem pengereman, akibat beban berlebih yang ekstrem.
  • Dampak sosial dan ekonomi dari kecelakaan lalu lintas, termasuk kerugian materiil yang besar dan hilangnya nyawa.
  • Pentingnya kelengkapan administrasi, terutama Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sesuai dengan jenis kendaraan yang dioperasikan.

Pendekatan “3S”: Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Kolektif

Berbeda dengan sekadar penindakan hukum, Polres Solok Selatan mengedepankan strategi edukatif yang humanis. Petugas lalu lintas berdialog langsung dengan para sopir menggunakan pendekatan “3S” (senyum, sapa, salam), menciptakan suasana yang ramah dan kondusif. Langkah ini terbukti efektif dalam membangun kepercayaan dan mendorong kesadaran kolektif di kalangan pengemudi. “Kami ingin para sopir merasa dihargai, bukan ditakuti. Ketika edukasi disampaikan dengan empati, pesan keselamatan akan lebih mudah diterima dan dipahami. Ini adalah investasi jangka panjang demi keselamatan bersama,” jelas IPTU Rizal, menekankan pentingnya pendekatan ini.

Ajakan Bertanggung Jawab untuk Jalan yang Lebih Aman

Lebih lanjut, Kasat Lantas menegaskan bahwa kegiatan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai ajakan dan dorongan agar pengemudi menjadi lebih taat hukum, bertanggung jawab, dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Polres Solok Selatan berharap inisiatif ini akan meningkatkan kesadaran lalu lintas di kalangan masyarakat, terutama pengemudi kendaraan berat yang melintasi jalur strategis Sumatera Barat – Jambi. Pengetahuan tentang batas muatan dan dimensi kendaraan, prosedur pemuatan yang aman, serta pentingnya kelengkapan dokumen, adalah kunci utama dalam menciptakan jalan raya yang aman dan tertib. “Setiap nyawa di jalan itu berharga. Mencegah jauh lebih baik daripada menyesal di kemudian hari. Mari bersama kita jadikan jalanan ini lebih aman bagi semua,” pungkas IPTU Rizal penuh harap.

Exit mobile version