Salingka Media, Pasaman Barat – SalamAid gandeng Samudera Indonesia laksanakan pelayanan kesehatan di Pasaman Sumatera Barat. Sudah 16 hari berlalu sejak Gempa 6,2 Magnitudo mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman Sumatera Barat Fase Tanggap Darurat pun sudah dicabut oleh kepemerintahan se-tempat, sekarang masuk Fase Peralihan menuju Fase Pemulihan.
Sementara itu para penyintas sudah lebih dua Minggu tinggal di tenda pengungsian ada yang di terpal ada pula yang mendapatkan fasilitas tenda baik dari Pemerintahan maupun Relawan, namun tinggal di tenda menimbulkan dampak bagi para penyintas salah satunya kesehatan.
“Masyarakat banyak sakit batuk, flu, demam, diare, gatal gatal, pegal pegal sampai hipertensi ini adalah dampak dari masyarakat yang harus tinggal di tenda, konsumsi makanan yang tidak sehat, cuaca dan sanitasi..” ujar Rahayu #RelawanMedis SalamAid.
“Damam, salemo, batuak alah barapo hari ko patang alah dicubo barubek jadi ubek nyo tu alah abih makonyo aden barubek kasiko liek..” Bu Manih (72) penyintas asal Jorong 1 Siparayo Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Sumatera Barat.
Satu lagi hasil dari Rangkulan Gotong Royong dunia Kemanusiaan melahirkan aksi sesuai kebutuhan masyarakat terdampak bencana Gempa Bumi Pasaman Sumatera Barat, terimakasih kami haturkan kepada Samudera Indonesia semoga hangat selalu.