Salingka Media – Sevilla kembali bergemuruh. Tepatnya di Stadion Benito Villamarín. Malam itu, Real Betis sukses memetik kemenangan—meskipun bukan kemenangan yang membuat lawan menyerah begitu saja.
Leg pertama semifinal UEFA Conference League 2024/2025 mempertemukan Real Betis dengan tamu dari Italia, Fiorentina. Jumat malam, 2 Mei 2025, jadi ajang pembuktian bahwa dominasi tak selalu berarti nyaman. Betis menang 2-1, tapi skor tipis ini menyisakan banyak catatan.
Abde Ezzalzouli hanya butuh enam menit untuk membuka keunggulan tuan rumah. Suporter Betis bersorak seakan laga akan jadi milik mereka sepenuhnya. Tapi sepak bola, seperti biasa, penuh kejutan. Fiorentina—yang secara strategi tampil lebih reaktif—tidak membiarkan dominasi itu berkembang menjadi pesta.
Di babak pertama, Betis unggul. Tapi Fiorentina pelan-pelan membangun perlawanan. Baru di babak kedua, Betis bisa menggandakan keunggulan. Antony—ya, Antony itu—melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Gelandang Brasil itu memperlihatkan kelasnya. Skor 2-0.
Namun pertandingan belum habis. Fiorentina mencuri satu gol balasan di menit ke-72 lewat Luca Ranieri. Gol ini seperti alarm. Tidak hanya untuk Betis, tapi juga untuk para fans yang mungkin mengira leg kedua nanti bakal mudah. Tidak. Fiorentina masih hidup.
Manuel Pellegrini bisa saja senang. Tapi ia tahu, satu gol tandang itu bisa sangat mahal saat bertandang ke Italia pekan depan. Apalagi Fiorentina bukan lawan sembarangan. Permainan mereka mengandalkan momen, dan dalam sepak bola Eropa, satu momen bisa mengubah segalanya.
Laga ini, meskipun tidak penuh gol, memberikan gambaran jelas soal mentalitas dua tim. Betis dominan, tapi Fiorentina efisien. Betis punya kreasi, Fiorentina punya determinasi. Pertemuan di leg kedua nanti? Bisa jadi salah satu malam Eropa yang tak terlupakan.
Susunan Pemain:
REAL BETIS (4-2-3-1):
Fran Vieites; Aitor Ruibal, Marc Bartra, Natan, Romain Perraud; Pablo Fornals, Johnny Cardoso; Antony, Isco, Abde Ezzalzouli; Cedric Bakambu.
FIORENTINA (3-5-2):
David de Gea; Marin Pongracic, Pietro Comuzzo, Luca Ranieri; Fabiano Parisi, Rolando Mandragora, Danilo Cataldi, Nicolo Fagioli, Robin Gosens; Albert Gudmundsson, Lucas Beltran.