Salingka Media – Kunjungan menteri ke Sumatera Barat belakangan ini menjadi sorotan hangat masyarakat. Dalam dua hari terakhir, provinsi ini kedatangan sejumlah tokoh penting dari kabinet Indonesia Maju. Tidak hanya satu, tetapi enam pejabat negara—tiga menteri dan dua wakil menteri—sudah lebih dulu menyambangi Ranah Minang sebelum kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dody Hanggodo, pada Jumat sore, 2 Mei 2025.
Sambutan hangat langsung diberikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat menyambut kedatangan Menteri Dody di Bandara Internasional Minangkabau. Mahyeldi mengungkapkan rasa syukurnya atas besarnya perhatian pemerintah pusat terhadap daerah yang ia pimpin.
“Alhamdulillah, ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Ini bukti nyata bahwa Sumbar menjadi perhatian serius pemerintah pusat dalam pembangunan strategis,” ucap Mahyeldi di sela penyambutan.
Menurutnya, kunjungan menteri ke Sumatera Barat adalah momentum penting untuk mempercepat program-program nasional yang telah dirancang untuk daerah. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan mendampingi penuh setiap agenda kunjungan guna memastikan sinergi berjalan maksimal.
Selama tiga hari di Sumbar, Menteri Dody dijadwalkan mengikuti berbagai agenda padat. Salah satu kegiatan utamanya adalah menghadiri peletakan batu pertama atau ground breaking Fly Over Sitinjau Lauik yang sangat dinanti masyarakat. Proyek tersebut dinilai strategis untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan keselamatan jalur lintas Sumatera.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim, menjelaskan bahwa Menteri PU akan turun langsung meninjau beberapa titik pembangunan yang tengah berlangsung. Di antaranya lokasi penanggulangan banjir di Kandis, Kabupaten Padang Pariaman dan daerah rawan banjir seperti Mato Aia dan Jondul Rawang di Kota Padang.
Tidak berhenti di situ, rangkaian kunjungan menteri ke Sumatera Barat juga akan meliputi jalan rusak di Aie Dingin, Kabupaten Solok, dan Sabodam di Tanah Datar. Kemudian, Dody Hanggodo akan melanjutkan peninjauan ruas jalan penghubung antara Payakumbuh dan Sitangkai, sebelum akhirnya menutup kunjungannya di Pasar Bawah Kota Bukittinggi.
“Ini kunjungan yang sangat padat dan strategis. Semua lokasi yang ditinjau merupakan titik vital yang akan berdampak langsung ke masyarakat,” jelas Mursalim.