
Salingka Media – Padang, 22 Juni 2025, Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menghadirkan inisiatif luar biasa yang berhasil menyatukan ribuan warga dalam semangat kebersamaan. Acara bertajuk “Seribu Bhayangkari Merandang 1000 Kg” ini sukses digelar meriah di halaman Mapolda Sumbar, Jalan Sudirman Padang, bertepatan dengan momentum Car Free Day yang selalu dinantikan masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya sekadar peringatan, melainkan upaya konkret Polda Sumbar untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Minangkabau ke panggung internasional.
Sejak pagi buta, area Mapolda Sumbar telah bertransformasi menjadi pusat kemeriahan dan kehangatan. Ratusan tenda berjejer rapi, masing-masing ditempati oleh sepuluh Bhayangkari yang dengan cekatan dan penuh semangat mengolah total 1.000 kilogram daging menjadi rendang, hidangan ikonik dari Sumatera Barat. Hasilnya sungguh memukau: tak kurang dari 10.000 porsi rendang lezat siap dinikmati secara gratis oleh seluruh pengunjung yang memadati lokasi.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, yang terlihat membaur akrab dengan masyarakat, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki makna lebih dari sekadar pesta kuliner. “Kami ingin memperkenalkan rendang bukan hanya sebagai makanan biasa, melainkan sebagai identitas budaya yang sangat membanggakan. Lebih dari itu, acara ini adalah wujud nyata kedekatan Bhayangkari dan Polri dengan masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa kami adalah bagian tak terpisahkan dari mereka,” tegas Kapolda.
Selain aroma rendang yang menggoda selera, suasana juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan seperti panggung musik dan senam sehat bersama. Ribuan masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari anak-anak ceria, remaja yang bersemangat, orang tua yang penuh hikmat, hingga wisatawan mancanegara, semua tumpah ruah menikmati suasana penuh kegembiraan dan kekeluargaan.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Salah satunya adalah Andi, yang datang bersama keluarganya. “Baru kali ini saya ikut Car Free Day dan langsung dapat rendang gratis dari Bhayangkari. Rasanya sangat enak, dan suasananya benar-benar seperti keluarga besar,” ujarnya dengan senyum lebar.
Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi yang efektif bagi kuliner lokal dan wujud pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai pelaku usaha kecil turut dilibatkan untuk memamerkan dan menjual produk olahan khas Minang lainnya, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Seribu Bhayangkari Merandang” bukan hanya mencerminkan konsep kolaboratif dan terbuka, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana institusi Polri mampu mengambil peran strategis dalam diplomasi budaya dan promosi pariwisata kuliner. Diharapkan, dalam jangka panjang, kegiatan semacam ini akan membuka jalan bagi Rendang, ikon masakan Minangkabau, untuk semakin dikenal dan dihargai di kancah global.
Pada kesempatan yang sama, Kabidhumas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, juga menyampaikan kabar gembira kepada awak media. Kegiatan ini berhasil mencatatkan rekor MURI sebagai pembuat rendang terbanyak yang dilakukan oleh Bhayangkari Polri, melibatkan 1.000 orang. Sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.
“Kami akan senantiasa hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai pengayom dan penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam membangun budaya, ekonomi, dan solidaritas,” pungkas Kabidhumas. Acara berlangsung lancar dan tertib hingga menjelang siang hari, menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dapat terus dibangun melalui kegiatan yang inklusif dan membumi, seperti yang telah ditunjukkan oleh Polda Sumbar kali ini.