Salingkamedia, Sejarah – Pendahulu Kerajaan Sriwijaya Adalah kerajaan Koying, pernikahan putra putri Kerajaan KOYING (Melayu Tua) dan Kerajaan TARUMANAGARA (Sunda). Ini lah yang nantinya menjadi Raja-raja Kerajaan SRIWIJAYA.
Peradaban di Pedalaman Alam Melayu (Dataran Tinggi Kerinci sampai ke Dataran Tinggi Pagaralam Sekarang) sudah dimulai jauh sebelum masehi, berdiri kerajaan KOYING dengan Emas sebagai Komoditi Utamanya.
KOYING Puncak kejayaannya diperikirakan abad ke 1-3 KERAJAAN KOYING diteruskan oleh anak cucunya generasi selanjutnya yang dikenal dengan kedatuan KEKHLING.
Kedatuan Sriwijaya sebalum menjadi Kerajaan adalah federasi dari banyak kedatuan salah satunya adalah kedatuan KEKHLING (sekitar Kab. Lahat dan Pagaralam sekarang). DAPUNTA HYANG sendiri adalah Datuk dari Kedatuan Kekhling, dia adalah generasi kesekian dari Kerajaan KOYING.
Dapunta Hyang ini adalah Cicit ke sekian dari TAN MAKUDUM SAKTI Raja KOYING. Bisa jadi generasi ke berapa terjadi Pernikahan Putra Putri Kerajaan KOYING dengan Putra Putri Kerajaan Taruma Negara.
Tan Makudum Sakti Raja Koying ini sendiri diperkirakan bukanlah nama orang tapi gelar. Memungkin tidaklah satu Orang tapi gelar yang disandang beberapa Generasi.
Di dalam catatan Ptolemeus tentang “Negeri Timur” tertahun sekitar 120 Masehi. Penguasa Pelabuhan Emas Teluk Wen (Daerah Aliran Sungai Batang Hari) dikuasi oleh Kerajaan Tupo. Kerajaan Tupo bersaing dengan Kerajaan Koying. Dimenangkan KOYING, Tupo runtuh, sehingga Koying yang kerajaan Gunung bisa mengusai pelabuhan laut. Koying bersekutu dengan Kuntala, Kuntala adalah adalah kerajaan Maritim yang punya banyak Armada laut. Lalu Bergabung Pula Kedatuan RANAU (Lampung sekarang).
Sehingga Federasi KOYING, KEKHLING, KUNTALA, RANAU, dan lain lain (Menurut Tambo Ada 12 kedatuan yang bergabung dlm Kedatuan Sriwijaya). Nama Sriwijaya adalah Nama Federasi ini. Sebagai sebuah nama Ideologi dan Cita-cita, SRIWIJAYA adalah Kejayaan dan Kegemilangan yang besar, lalu menjadi nama Kemaharajaan Sriwijaya.
Hal ini bukan karya Ilmiah yang belum diuji kebenarannya secara Ilmiah. Minimal ini pemantik para peneliti untuk mengkaji tentang asal usul pendiria, Kejayaan serta keruntuhan Sriwijaya.
Oleh : DIRAJO MAHARAJO RIO PALITO