Indeks

Padang Panjang Luncurkan Angkutan Gratis untuk Pelajar, Wawako Allex Uji Jalur Langsung

Padang Panjang Luncurkan Angkutan Gratis untuk Pelajar, Wawako Allex Uji Jalur Langsung
Padang Panjang Luncurkan Angkutan Gratis untuk Pelajar, Wawako Allex Uji Jalur Langsung – Dok. Humas

Salingka Media – Menjelang dimulainya program angkutan gratis pelajar Padang Panjang, suasana berbeda terasa di kota berhawa sejuk itu. Kamis pagi (1/5/2025), Wakil Wali Kota Allex Saputra turun langsung ke jalan, bahkan turut menyetir salah satu mikrolet yang akan digunakan untuk mengantar siswa ke sekolah.

Allex tidak sekadar meninjau, tapi aktif menjalani rute yang direncanakan, menyusuri titik-titik penting seperti SMAN 3, SMPN 2, dan SDN 7. Didampingi oleh jajaran Dinas Perhubungan, ia memastikan semua jalur layak dilalui dan tepat waktu. “Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan bukan hanya di atas kertas. Kami hadir untuk anak-anak,” ujar Allex kepada awak media di sela kegiatan.

Menurutnya, angkutan gratis pelajar Padang Panjang adalah bentuk komitmen pemerintah kota untuk menghadirkan layanan publik yang aman, ramah anak, dan mendukung semangat belajar para siswa. Program ini juga dirancang sebagai bagian dari solusi untuk mengurangi risiko kecelakaan di kalangan pelajar yang kerap berkendara sendiri ke sekolah.

Dok. Humas

Tak hanya memudahkan pelajar, layanan ini diharapkan mampu meringankan beban ekonomi orang tua serta menata sistem transportasi kota secara lebih teratur dan efisien.

Program ini merupakan bagian dari Program Unggulan (Progul) yang digagas bersama oleh Wali Kota Hendri Arnis dan Allex Saputra, dengan fokus utama pada sektor pendidikan dan transportasi aman.

Dok. Humas

Kepala Dinas Perhubungan Padang Panjang, Arkes Refagus, menjelaskan bahwa layanan angkutan gratis pelajar Padang Panjang akan beroperasi dua kali seminggu, yaitu setiap Selasa dan Kamis. Armada yang disiapkan meliputi 45 unit kendaraan, terdiri atas mikrolet dan beberapa bus milik Pemko.

“Penjemputan dimulai pukul 06.15 WIB. Titik-titik sudah kami tetapkan, namun bagi siswa yang rumahnya berada di sepanjang jalur angkot, bisa menunggu langsung di depan rumah,” jelas Arkes.

Ia menambahkan, Dishub akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memastikan program ini dievaluasi secara berkala dan terus disempurnakan sesuai kebutuhan lapangan.

“Ini bukan sekadar layanan antar-jemput, tapi simbol hadirnya transportasi publik yang inklusif dan berpihak pada masa depan generasi muda Padang Panjang,” tutupnya dengan optimistis.

Exit mobile version