Salingka Media, Yaman – Dalam meningkatnya ketegangan yang signifikan di Timur Tengah, milisi Houthi Yaman telah menyatakan perang terhadap Israel dan meluncurkan serangkaian rudal balistik dan drone ke wilayah Israel.
Kelompok yang didukung Iran mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah mengirimkan sejumlah besar rudal balistik dan jelajah, bersama dengan drone, menargetkan lokasi di Israel selatan.
Pada tanggal 1 November 2023, Houthi Yaman menerbitkan rekaman rudal balistik, drone, dan rudal jelajah mereka yang diluncurkan ke Israel dari Yaman.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, menyatakan di platform media sosial X pada 31 Oktober 2023, bahwa langkah agresif tersebut merupakan pembalasan atas operasi darat yang diprakarsai tentara Israel di Gaza.
Sebagai tanggapan, militer Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat rudal permukaan-ke-permukaan yang ditembakkan ke arah Israel dari sekitar Laut Merah.
Selain itu, sistem pertahanannya menetralisir “ancaman udara” lainnya di wilayah tersebut, memastikan tidak ada yang melanggar wilayah Israel.
Meski militer Israel tidak secara eksplisit mengaitkan serangan tersebut dengan kelompok tertentu, namun pejabat senior Departemen Pertahanan AS yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa rudal yang dicegat tersebut berasal dari Yaman.
Rudal-rudal ini dilaporkan memiliki jangkauan sekitar 1.930 kilometer (1.200 mil), yang menggarisbawahi keseriusan ancaman tersebut.
Pemberontak Houthi di Yaman telah menunjukkan kemampuan rudal balistik yang besar, yang menjadi faktor penting dalam konflik yang sedang berlangsung di Yaman.
Awalnya, persenjataan mereka sebagian besar terdiri dari rudal yang diperoleh dari persediaan militer Yaman, termasuk rudal Scud dan rudal balistik jarak pendek lainnya.
Seiring waktu, ada banyak laporan yang menunjukkan bahwa Iran mungkin memasok teknologi dan komponen rudal kepada Houthi, meskipun Iran sering membantah terlibat langsung.
Jenis rudal yang digunakan Houthi mencakup campuran rudal Scud yang dimodifikasi dan varian yang diproduksi di dalam negeri.
Mereka telah memperkenalkan nama-nama seperti Qaher, Burkan (Gunung Berapi), dan Badr untuk beberapa rudal yang diproduksi di dalam negeri, yang berbeda dalam hal jangkauan dan kemampuan muatan.
Sasaran mereka sangat luas, mulai dari instalasi militer dan bandara hingga kota-kota di Yaman, serta menjangkau sasaran di negara tetangga, khususnya Arab Saudi.
Beberapa rudal balistik jarak jauh bahkan telah ditujukan ke kota-kota besar Saudi, termasuk Riyadh.
(AdminTSM)