Indeks

Menteri Kebudayaan Dorong Tabuik Pariaman Jadi Warisan Dunia UNESCO

Menteri Kebudayaan Dorong Tabuik Pariaman Jadi Warisan Dunia UNESCO – Foto : Kominfo Kota Pariaman

Salingka Media – Minggu, 6 Juli 2025, menjadi hari bersejarah bagi Kota Pariaman. Puncak Festival Tabuik Pariaman Tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, di Lapangan Parkir Muaro Pantai Gandoriah. Pembukaan oleh seorang Menteri Kebudayaan menjadi yang pertama kalinya bagi festival kebanggaan masyarakat Pariaman ini, menandai perhatian lebih dari pemerintah pusat terhadap warisan budaya lokal.

Fadli Zon mengungkapkan rasa bangganya dapat hadir dan membuka langsung acara yang telah berlangsung ratusan tahun ini. “Hari ini saya hadir dan membuka Puncak Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025. Sebelumnya, belum ada Menteri yang membuka acara ini. Alhamdulillah, saya menteri pertama yang hadir dan kebetulan sebagai Menteri Kebudayaan,” tuturnya. Kehadiran beliau menegaskan komitmen pemerintah dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia.

Menteri Fadli Zon menjelaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya adalah wujud nyata dari komitmen Presiden RI Prabowo Subianto untuk memajukan kebudayaan nasional. “Budaya kita sangat kaya dari Sabang sampai Merauke, dari Nias sampai Pulau Rote. Dan kita sekarang berada di Kota Pariaman, menyaksikan salah satu kekayaan budaya yaitu Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman yang sudah berlangsung beratus tahun, sesuai yang tertera di museum Tabuik, yakni sejak tahun 1887,” jelasnya, menyoroti akar sejarah yang dalam dari Festival Tabuik Pariaman.

Lebih dari 200 ribu warga Kota Pariaman dan sekitarnya, termasuk para perantau, turut memeriahkan puncak acara ini. Angka fantastis ini membuktikan betapa kuatnya tradisi Tabuik di tengah masyarakat. “Kalau kita lihat, Budaya Hoyak Tabuik ini adalah budaya yang sudah diselenggarakan dari waktu ke waktu dan menjadi tradisi. Ini terbukti dihadiri oleh lebih dari 200 ribu warga Kota Pariaman dan sekitarnya, termasuk dari rantau,” kata Fadli Zon. Beliau menambahkan, “Ini merupakan bentuk nyata kita menghargai budaya kita sendiri, menghargai kekayaan budaya bangsa. Bangsa yang beradab itu adalah negara yang menghargai budayanya sendiri, jangan sampai budaya kita hilang.”

Menteri Kebudayaan juga menyampaikan kabar baik terkait masa depan Budaya Tabuik. “Saya sudah sampaikan kepada Wakil Gubernur dan Wakil Wali Kota Pariaman bahwa Budaya Tabuik ini, insyaallah, akan kita pelajari dan kita usulkan menjadi Warisan Tak Benda United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Mudah-mudahan tidak dalam waktu yang lama,” ungkapnya. Beliau menekankan pentingnya menjaga identitas budaya ini agar tetap lestari dan dikenal dunia. “Selain kaya, kita juga memiliki budaya yang sangat tua, dan saya berharap untuk menjaga supaya menjadi identitas kita. Saya meyakini bahwa dalam budaya ada akulturasi dan pencampuran budaya.”

Mengakhiri sambutannya, Fadli Zon menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan penyelenggaraan acara ini. “Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan kegiatan ini dan saya sangat senang sekali karena masyarakatnya menghargai budayanya sendiri,” ujarnya. Beliau juga berpesan agar masyarakat tidak melupakan budayanya sendiri. “Jangan sampai menghargai budaya orang lain tetapi kita tidak menghargai budaya kita sendiri karena budaya itu merupakan kekuatan kita yang bisa mempengaruhi budaya lain. Kita harapkan Budaya Tabuik ini dikenal oleh masyarakat Pariaman di seluruh Indonesia dan dikenal dunia.”

Exit mobile version