Indeks
Padang  

Kota Padang Peringati Hardiknas dan Hari Otda Ke-XXVII Tahun 2023

Salingka Media, Padang – Pemerintah Kota Padang memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah pada Selasa (2 Mei 2023). Upacara dilaksanakan di Lapangan Upacara Balai Kota Padang di Aie Pacah.

Walikota Padang Hendri Septa, membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, mengatakan bahwa tujuan otonomi daerah pada dasarnya adalah untuk melimpahkan sebagian besar kewenangan, terutama kewenangan yang diberikan secara serentak kepada daerah.

“Dengan dilaksanakannya otonomi daerah, sistem pemerintahan yang pada awalnya pada masa orde baru berifat sentralistril, berubah menjadi desentralistik, namun bukan desentralistik penuh melainkan desentralistik sebagian,” ucapnya di depan peserta upacara.

Selain itu, Walikota Padang Hendri Septa mengatakan, ada beberapa dinamika dalam pelaksanaan otonomi daerah.

“Terdapat beberapa dinamika dalam praktik penerapan otonomi daerah terutama yang berkaitan dengan masalah kewenangan pusat dan daerah di beberapa tingkatan. Namun demikian, terlepas dari adanya dinamika tersebut, pada prinsipnya pemberian sebagian kewenangan kepada daerah (desentralisasi) sejatinya bertujuan untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal yang ditandai dengan besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membiayai dirinya sendiiri, sehingga mengurangi ketergantungan kepada Pemerintah Pusat,” sambungnya.

Di sisi lain, Hendri Septa menyampaikan capaian otonomi daerah telah memberikan dampak positif khususnya pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Capaian otonomi daerah juga telah memberikan dampak yang positif khususnya pada masa kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan pemerintah daerah dalam turun program nasional, seperti menurunnya angka kemiskinan yang pada tahun 2022 mencapai 9,57%, turun sebesar 1,65% sejak tahun 2015 sebesar 11,22% (Laporan BPS Tahun 2022). Program penurunan stunting pun juga memberikan hasil positif, dimana pada tahun 2022 tercatat sebesar 21,6%, turun sebesar 14,8% dibandingkan tahun 2015 sebesar 36,4% (Laporan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022),” tutupnya.

Exit mobile version