Salingka Media – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Tanah Datar telah menyebabkan kerusakan material dan non material yang signifikan bagi masyarakat. Data sementara dari posko utama tanggap darurat pada senin 13/5/24 pukul 18.00 wib menunjukkan bahwa jumlah kerugian terus bertambah.
Dampak Buruk:
- Rumah: 74 unit rusak berat, 125 unit rusak sedang, 16 unit hanyut, dan 18 unit rusak ringan.
- Jembatan: 29 unit rusak.
- Korban: 20 orang luka-luka, 12 orang hilang, dan 21 orang meninggal dunia.
- Sarana : 20 unit sarana perdagangan rusak.
- Lahan: 355.011 hektar lahan persawahan terdampak.
- Hewan ternak: 43 ekor kambing/sapi hayut.
- Fasilitas umum: 3 tempat ibadah dan 1 unit fasilitas pendidikan rusak.
- Irigasi : 33 unit irigasi rusak.
- Kendaraan: 116 unit roda dua dan 51 unit roda empat rusak.
Upaya Penanganan:
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, bersama dengan TNI-Polri, Basarnas, BPBD, OPD terkait, dan relawan, terus melakukan upaya penanganan darurat di lokasi terdampak bencana. Berikut beberapa upaya yang telah dilakukan:
- Pembersihan Fasilitas Umum (Fasum), bangunan, dan rumah warga: Dilakukan di Simpang Manunggal Nagari Lima Kaum dengan melibatkan personel Pol PP dan Damkar, dibantu oleh unit Damkar dari Kota Solok, Payakumbuh, dan Sawahlunto.
- Pencarian dan evakuasi korban: Dilakukan di Simpang Manunggal Lima Kaum oleh personel Pol PP dan Damkar.
- Pembersihan rumah warga: Dilakukan di Mandahiliang oleh unit Posdam Salimpaung, Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab oleh personel Pol PP Tanah Datar, Nagari Batu Banyak Paninjauan Kecamatan X Koto oleh Unit Posdam Batipuh, dan Koto Baru Kecamatan X Koto.
- Membantu pencarian korban hilang: Dilakukan di Jorong Pagu Pagu Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto oleh Unit Posdam Batipuh dan di Jorong Panti Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan oleh personel Pol PP Kab Tanah Datar.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya bencana susulan.