Yahukimo, Papua – Proses evakuasi korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah pendulangan emas Yahukimo terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga Senin (14/4), total 15 jenazah berhasil dievakuasi, dengan 12 di antaranya telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Dalam operasi penyelamatan yang melibatkan personel gabungan Operasi Damai Cartenz 2025, Polres Yahukimo, serta TNI, para korban ditemukan di berbagai titik lokasi rawan, termasuk Tanjung Pamali, Kampung Bingki, dan Area pendulangan emas 22 serta 33 di Yahukimo.
Lokasi Penemuan Jenazah Korban KKB
Berikut rincian lokasi penemuan 15 jenazah korban kekerasan KKB di Yahukimo:
- 3 jenazah: Tanjung Pamali
- 5 jenazah: Kampung Bingki
- 3 jenazah: Area 22 pendulangan emas
- 1 jenazah: Area 33 pendulangan emas
- 1 jenazah: Muara Kum
- 1 jenazah: Pegunungan Bintang
- 1 jenazah: Kepala Air Mumok
3 Jenazah Terbaru Masih Dalam Proses Identifikasi
Evakuasi terbaru berhasil membawa tiga jenazah dari Area 22, Area 33, dan Tanjung Pamali ke RSUD Dekai. Ketiganya saat ini tengah menjalani proses identifikasi oleh Tim Dokkes Polri dan Tim DVI. Identitas mereka masih dalam tahap rekonsiliasi dengan data yang dimiliki.
12 Jenazah Telah Teridentifikasi dan Diserahkan ke Keluarga
Adapun 12 korban yang telah berhasil dikenali identitasnya antara lain:
- Wawan Tangahu – Sulawesi Utara (Area 22)
- Suardi Laode alias Kaswadi – Sulawesi Utara (Area 22)
- Stenli Humena – Kepulauan Sangihe (Muara Kum)
- Yuda Lesmana – Dekai (Kampung Bingki)
- Riki Rahmat – Sulawesi Tenggara (Kampung Bingki)
- Muhammad Arif – Dekai (Kampung Bingki)
- Safaruddin – Dekai (Kampung Bingki)
- Abdur Raffi Batu Bara – Dekai (Kampung Bingki)
- Stefanus Gisbertus – Maluku (Tanjung Pamali)
- Zamroni – Jawa Tengah (Tanjung Pamali)
- Ariston Kamma – Sulawesi Selatan (Pegunungan Bintang)
- Rusli – Papua (Area 22)
Korban Selamat: Dua Warga Berhasil Dievakuasi Hidup-hidup
Tak hanya jenazah, dua warga berhasil ditemukan dalam kondisi hidup di Tanjung Pamali, yakni Johanis Adu dan Suwito. Keduanya kini mendapatkan perawatan intensif di Dekai, termasuk pendampingan psikologis.
Komitmen Satgas Damai Cartenz: Evakuasi dan Pengejaran Terus Dilakukan
Kombes Pol Adarma Sinaga, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian demi keselamatan tim.
“Semua jenazah yang berhasil dievakuasi telah diidentifikasi sesuai prosedur. Kami berkomitmen untuk terus mencari korban lainnya dan mengejar para pelaku kekejaman ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Damai Cartenz 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi erat dengan keluarga korban selama proses identifikasi berlangsung.
“Kami berikan pendampingan penuh kepada keluarga dan memastikan proses penyerahan jenazah berjalan dengan layak dan manusiawi,” ujarnya.
Penegakan Hukum dan Keamanan Sipil Jadi Prioritas
Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan bahwa upaya penegakan hukum akan terus dilakukan. Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban, identifikasi jenazah, dan pengejaran terhadap pelaku kejahatan yang mengancam keselamatan warga sipil di Papua.