Jaring Judi Online Diringkus! 142 Tersangka Ditangkap, 2.862 Situs Diblokir

Salingka Media – Dalam upaya memberantas judi online yang marak di Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap 142 tersangka dan meminta pemblokiran 2.862 situs judi online. Operasi penumpasan sindikat judi online ini dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri dan jajarannya di berbagai daerah.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo, dalam keterangan resminya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5/2024), mengatakan bahwa operasi ini dilakukan selama periode Januari hingga April 2024. Dari hasil operasi tersebut, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti, termasuk uang tunai senilai Rp 14 miliar, puluhan perangkat komputer dan handphone, serta sejumlah dokumen terkait dengan aktivitas judi online.

Dedi menjelaskan bahwa modus operandi yang digunakan oleh para pelaku judi online ini beragam, antara lain melalui situs web, aplikasi, dan media sosial. Para pelaku juga menggunakan berbagai cara untuk menarik minat masyarakat, seperti menawarkan bonus dan kemudahan dalam bermain judi.

“Judi online ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kecanduan, kerugian finansial, dan bahkan tindak pidana,” ujar Dedi.

Oleh karena itu, Dedi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam perjudian online. Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwajib jika mengetahui adanya aktivitas judi online di sekitar mereka.

Polri akan terus melakukan pemberantasan judi online secara konsisten dan terukur. Dedi juga meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan operator telekomunikasi, untuk membantu dalam pemblokiran situs-situs judi online.

Pencapaian ini merupakan langkah penting dalam upaya Polri untuk menciptakan ruang digital yang aman dan kondusif bagi masyarakat Indonesia.