
Salingka Media – Meskipun telah tiga hari sejak gempa magnitudo (M)6,2 mengguncang Garut, BPBD masih terus memperbarui data tentang dampak bencana di beberapa wilayah. Sebanyak 267 rumah warga terdampak oleh gempa yang terjadi pada Sabtu malam (27/4) pukul 23.29 WIB.
Hingga Senin (29/4) pukul 04.00 WIB, BNPB mencatat total rumah terdampak mencapai 267 unit. Rinciannya meliputi 8 rumah rusak berat, 56 rusak sedang, 191 rusak ringan, dan 12 terdampak. Sementara BPBD masih melakukan identifikasi dan pendataan dampak bencana.
Beberapa daerah melaporkan rumah warga yang mengalami kerusakan berat, seperti Kabupaten Bandung Barat (4 unit), Tasikmalaya (2 unit), Sumedang (1 unit), dan Pangandaran (1 unit). Sedangkan kerusakan sedang tercatat di beberapa kabupaten seperti Garut (12 unit), Bandung (12 unit), Sukabumi (9 unit), Tasikmalaya (7 unit), Bogor (5 unit), dan lainnya.
Rumah dengan kerusakan ringan tersebar di berbagai wilayah seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan lainnya. Sementara rumah yang terdampak masih menunggu informasi lebih lanjut dari BPBD.
Selain kerusakan materi, terdapat 11 orang luka-luka yang teridentifikasi di Garut (6 orang), Bandung (3 orang), dan Ciamis (2 orang). Beruntungnya, tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.
Gempa berpusat di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 70 km. BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusiaan termasuk makanan dan non-makanan, serta mengirimkan tim darurat untuk memberikan dukungan di Garut dan Tasikmalaya.