
Salingka Media – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, melepas tim ekspedisi Sungai Sigarunggung Gunung Marapi dalam sebuah upacara di halaman depan gedung Indojolito Batusangkar, Sabtu (1/6/2024). Ekspedisi ini merupakan misi kemanusiaan untuk menelusuri aliran sungai Batang Sigarunggung, menyusul temuan material yang menghambat aliran sungai melalui pemantauan drone dan laporan tim advance.
“Berdasarkan hasil video drone dan laporan tim advance, ditemukan banyak material yang menghambat aliran sungai ini dan berpotensi menjadi genangan air yang bisa mengakibatkan galodo susulan,” jelas Bupati Eka Putra. “Oleh karena itu, tugas tim ini ada tiga: mencari titik untuk pembangunan sabo dam, mencari titik untuk pemasangan Early Warning System (EWS), dan melakukan pembersihan material yang menghambat aliran sungai.”
Bupati Eka Putra menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, relawan Nagari, ORARI, RAPI, dan relawan lainnya. Dia mengingatkan tim untuk selalu mengutamakan keselamatan, saling berkomunikasi dan menjaga satu sama lain, serta berhati-hati karena medan yang akan ditempuh cukup berat dan terdapat informasi adanya binatang buas di kawasan tersebut.
“Pesan saya, selalu berhati-hati dan jangan pernah lelah untuk tugas kemanusiaan. InsyaAllah ini akan menjadi amal ibadah buat kita semua,” tandas Bupati Eka Putra.
Misi Kemanusiaan Penting untuk Mencegah Bencana
Ekspedisi Sungai Sigarunggung merupakan contoh nyata upaya kemanusiaan dalam mencegah terjadinya bencana. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam bekerja sama untuk melindungi masyarakat dari bahaya.
Penekanan pada Keselamatan dan Kerjasama Tim
Pesan Bupati Eka Putra yang menekankan keselamatan dan kerjasama tim menunjukkan pentingnya aspek tersebut dalam menjalankan misi kemanusiaan. Keberhasilan misi ini tidak hanya bergantung pada keahlian individu, tetapi juga pada kekompakan dan saling bahu membahu antar anggota tim.
Amal Ibadah yang Penuh Manfaat
Misi kemanusiaan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Seperti yang disampaikan Bupati Eka Putra, upaya ini dapat menjadi amal ibadah bagi semua pihak yang terlibat.