
Salingka Media – Musibah kebakaran kembali mengguncang Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Dalam rentang waktu yang nyaris berbarengan pada Senin siang (21/4), empat rumah warga di dua lokasi berbeda hangus dilalap si jago merah. Tak hanya memicu kepanikan, kerugian yang ditimbulkan pun mencapai angka ratusan juta rupiah. Kejadian pertama berlangsung di kawasan Bukik Rampuang, Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti. Sekitar pukul 10.44 WIB, Pos Pemadam Kebakaran Alahan Panjang menerima laporan dari warga terkait kepulan asap dan kobaran api yang mulai membesar.
Zulhelmi Bosy, Kepala Seksi Operasional Damkar Kabupaten Solok, mengungkapkan bahwa timnya hanya butuh waktu sepuluh menit untuk tiba di lokasi. Namun, setibanya di tempat kejadian, api sudah melalap sebagian besar rumah milik Ariza Riani. Empat orang penghuni rumah sempat menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Begitu petugas sampai, kobaran api sudah cukup besar. Tim langsung berjibaku melakukan pemadaman,” ujar Zulhelmi saat dikonfirmasi media. Ia juga memperkirakan nilai kerugian dari kebakaran ini mencapai sekitar Rp250 juta.
Tak berselang lama, insiden serupa terjadi di kawasan Simpang Sayang, Jorong Halaban, Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung. Kali ini, api meludeskan tiga rumah yang terdiri dari dua bangunan permanen dan satu semi permanen. Pemilik rumah yang terdampak antara lain Eli Sofia (49), Elwi Saswita (63), Petri Susriani (43), serta Rosida (30).
Upaya pemadaman di Panyakalan melibatkan tiga armada Damkar dari Kabupaten Solok—yakni dari Pos Koto Baru, Arosuka, dan Sumani. Tak hanya itu, bantuan juga datang dari tiga unit Damkar milik Kota Solok.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi soal penyebab kebakaran. Polisi masih menyelidiki kedua peristiwa tersebut untuk mengetahui asal api dan kemungkinan kelalaian atau korsleting listrik sebagai pemicu.
Warga sekitar masih tampak syok dan berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan dari puing-puing yang tersisa. Meski tak ada korban jiwa, trauma dan kerugian yang ditinggalkan kebakaran ini jelas meninggalkan luka bagi para korban. Semoga bantuan dan perhatian dari pemerintah serta warga sekitar bisa meringankan beban mereka yang terdampak.