
Salingka Media – Dua napi tewas miras oplosan dalam sebuah pesta di Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Sumatera Barat. Insiden tragis ini terjadi saat perayaan ulang tahun lembaga pemasyarakatan tersebut dan menyebabkan 23 narapidana lainnya mengalami keracunan serius. Malam yang seharusnya penuh hiburan dan perayaan di Lapas Bukittinggi berubah menjadi duka mendalam. Suasana meriah dengan alunan musik organ tunggal mendadak mencekam ketika puluhan napi mulai mengalami gejala keracunan setelah menenggak miras oplosan yang mereka racik sendiri.
AKP Idris Bakara, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada enam orang yang diperiksa sebagai saksi, terdiri dari empat petugas Lapas serta dua narapidana yang ikut dalam pesta maut tersebut. “Keterangan para saksi menyebutkan bahwa minuman oplosan diduga mengandung kadar alkohol sangat tinggi, bahkan mencapai 70 persen,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (3/5).
Gejala keracunan mulai muncul saat pesta masih berlangsung. Puluhan napi mulai muntah dan mengeluh sakit perut hebat. Petugas Lapas segera membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Namun nahas, dua orang tak bisa diselamatkan. Satu napi menghembuskan napas terakhir di RSUD Bukittinggi pada Rabu malam, sementara satu lagi meninggal di RSAM Bukittinggi keesokan harinya.
Direktur RS Achmad Mochtar Bukittinggi, dr. Busril, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa salah satu korban, berinisial MA, sempat menjalani perawatan intensif di ICU sejak malam kejadian, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal pukul 08.50 WIB.
Polisi juga telah mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian. Di antaranya terdapat empat botol miras kosong serta sisa zat kimia yang diduga digunakan untuk meracik minuman tersebut.