Salingka Media, Bangkok – Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan menentukan satu tiket semifinal BWF World Tour Finals 2022. Kepastian ini didapat sehabis pendamping Cina Liu Yu Chen/ Ou Xuan Yi sanggup mengalahkan Aaron Chia/ Soh Wooi Yik( Malaysia) di pertandingan kedua.
Liu/ Ou dikala ini memiliki 2 kemenangan dari 2 pertandingan, sama dengan The Daddies yang pula memiliki 2 kemenangan berkat hasil positif di permainan day kedua hari Kamis( 8/ 12). Sehingga, para pesaingnya di tim B telah tidak bisa jadi lagi membandingkan kondisi di sisa satu pertandingan.
Dengan demikian, Ahsan/ Hendra bersama Liu/ Ou berhak melaju ke babak 4 besar dari tim B. Esok Jumat( 9/ 12), mereka hendak silih berhadapan buat memastikan siapa yang jadi juara tim.
“ Awal alhamdulillah bersyukur dapat menggapai sasaran lolos tim serta ke semifinal,” sahut Ahsan.
“ Buat esok kita hendak disuksi dahulu apa strategi yang hendak kita gunakan. Yang tentu kita ingin performa ini terus terpelihara,” kata Hendra.
Ahsan/ Hendra memanglah langsung tancap gas semenjak bergulirnya BWF World Tour Finals 2022. Terkini Ahsan/ Hendra berhasil menundukkan wakil Denmark Kim Astrup/ Anders Skaarup Rasmussen dengan 2 gim langsung 21- 13, 21- 12. The Daddies memanglah terencana memencet dari dini.
“ Kita memanglah terencana memencet mereka dari dini hingga akhir, fokusnya pula jangan hingga lenyap,” ucap Ahsan.
“ Tadi kita tidak ingin mengendurkan game sebab jika membiarkan mereka tumbuh dapat bahaya, dapat sulit sendiri nanti kitanya,” tambah Hendra.
Berbeda dengan Ahsan/ Hendra, Fajar/ Rian yang pula telah mengemas 2 kemenangan masih wajib bersabar buat lolos ke babak semifinal dari tim A. Fajar/ Rian baru dapat membenarkan kelolosan di partai terakhir melawan Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi (Malaysia).
Memastikan nasib di tangan sendiri dengan mencapai kemenangan jadi jalur sangat nyaman.
“ Ong/ Teo memiliki pertahanan yang baik, kita wajib mewaspadai itu. Walaupun kesempatannya besar tetapi kita belum lolos ke semifinal jadi esok tidak boleh lengah, senantiasa mengincar kemenangan serta hasil terbaik,” tutur Fajar.
Fajar/ Rian sendiri terus bermain apik. Hari ini mereka membungkam perlawanan ganda no satu dunia asal Jepang Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi straight permainan 21- 18, 21- 15.
Ini pula jadi revans Fajar/ Rian terhadap lawannya sehabis kalah di final Malaysia Open 2022 bulan Juli kemudian.
“ Yang tentu kita terus menekuni game Hoki/ Kobayashi sehabis kalah di final Malaysia Open 2022. Kita mau terus membagikan perlawanan serta membagikan kemenangan buat Indonesia. Di gim awal aku merasa mainnya belum lezat. Banyak touch yang belum cocok. Sehabis ini kita ingin latihan buat mencari lagi feeling touch- nya,” ungkap Fajar.
“ Gim awal tadi kita startnya agak terlambat sebab pernah tertinggal 0- 5 tadi senantiasa ingin coba terus, gimana kita pelan- pelan bisa satu poin demi satu poin. Kuncinya merupakan fokus memegang game depan. Di keadaan lapangan serta shuttlecock yang sulit diprediksi pegang depan dahulu terdapat strategi terbaik,” ucap Rian.