Salingka Media – Puncak HATN 2022, Bukittinggi Pecahkan Rekor Dunia 5.110 Sajian Teh Talua, Bukittinggi laksanakan puncak kegiatan hari ayam dan telur nasional tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung di Pelataran Jam Gadang,Minggu 16 Oktober 2022.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Kota Bukittinggi sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) 2022. Pada momen ini, Bukittinggi juga berhasil memecahkan rekor MURI Indonesia bahkan dunia, dalam sajian 5110 gelas Teh Talua, yang dibuat oleh TP PKK se Kota Bukittinggi dan SMKN 2 Bukittinggi.
Konsumsi ayam dan telur sendiri, tentu akan ditingkatkan di Kota Bukittinggi. Tidak hanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tapi juga berdampak positif pada kesehatan masyarakat.
Deputi Badan Pangan Nasional, Drs. Nyoto Suwigyo, menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini akan berlanjut secara terus-menerus dengan kegiatan yang dapat dibudayakan kepada seluruh masyarakat. Sehingga nantinya akan menjadi satu sistem pangan yang dapat dinikmati mulai dari peternak hingga masyarakat. Strategi ini diharapkan juga dapat menekan laju inflasi di Sumatra Barat.
Dirjen Pertenakan dan Kesehatan Hewas, Kementerian Pertanian RI, Nasrullah, menyampaikan dalam menuju Indonesia emas, harus diisiapkan generasi emas. Kata kunci yang paling utama adalah pasokan pangan.
Berbicara soal pangan dan gizi untuk kecerdasan, asupan utama terletak pada unsur protein. Ayam dan telur merupakan protein termurah di Indonesia.
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Audy Joinaldy menjelaskan dengan konsumsi ayam telur selain meningkatkan kecerdasan, juga membantu perekonomian masyarakat petani dan peternak. Efek-efek inilah yang perlu dilakukan Sumatera Barat. Pemprov juga mengalokasikan APBD 10% untuk sektor pertanian harapannya adalah memang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat bidang pertanian.
Dalam kesempatan itu, Pemko Bukittinggi juga berikan vitamin dan obat cacing pada 250 ekor kuda bendi yang ada di Kota Bukittinggi.
Menjadi peringatan HATN paling meriah, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy berharap pemecahan rekor MURI sajian 5110 gelas teh talua pada HATN kali ini mampu meningkatkan konsumsi ayam dan telur di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat ke depannya.
Ia kembali mengingatkan pentingnya ayam dan telur sebagai pilihan protein yang kaya nutrisi dengan harga terjangkau. Menurutnya konsumsi protein melalui ayam dan telur berbanding lurus dengan kecerdasan suatu bangsa. Sebagai contoh, Israel, Amerika Serikat dan Jepang dikatakan Wagub merupakan tiga negara dengan konsumsi ayam dan telur tertinggi di dunia.
“Saya rasa ada korelasi kecukupan protein dan kecerdasan bangsa. Selain itu peningkatan konsumsi ayam dan telur juga membantu perekonomian masyarakat kita. Kesejahteraan peternak, juga petani karena ayam makan jagung, sehingga kebutuhan jagung juga akan meningkat. Ini lah yang kita lakukan di Sumatera Barat,” terangnya.
Dalam puncak rangkaian peringatan HATN itu juga, Wagub Audy mencanangkan gerakan halal madani. Hal ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memastikan seluruh produk peternakan yang dihasilkan dan diolah menjadi bahan pangan di Sumbar, secara proses memenuhi syarat halal yang diatur dalam syariat Islam.
Salah satunya dengan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang menjadi pintu pertama untuk meyakinkan masyarakat bahwa bahan pangan di Sumatera Barat aman, sehat, utuh dan halal.
“Oleh karena itu kita memerintahkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar untuk memfasilitasi pelatihan Juleha dengan target 1.000 orang tahun ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, melalui peringatan HATN dan perolehan rekor MURI, Sumbar sebagai salah satu sentra produksi ayam dan telur telah menjadi pionir peningkatan konsumsi ayam dan telur per kapita di Indonesia.
“Tentunya ini juga menjadi momentum untuk melihat dan mengembangkan infrastruktur, sarana produksi untuk mendukung Sumatera Barat sebagai sentra produksi ayam dan telur,” katanya.
Di sisi lain, Walikota Bukittinggi, Erman Safar mengungkapkan, teh talua dengan total 5.110 gelas dibuat dengan bantuan dari TP-PKK Bukittinggi dan pelajar yang turut serta mengsukseskan gelaran tersebut.
“1.000 lebih teh talua dibuat langsung oleh TP-PKK se-Kota Bukittinggi dan mulai dihitung oleh pihak rekor MURI. Selanjutnya juga disajikan oleh para pelajar. Terima kasih pada MURI yang telah memberikan penilaian dan penghargaan ini,” tuturnya.
Berkaitan dengan itu, Lutfi Syah Pradana, Costumer Relation Manager Museum Rekor Indonesia (MURI) menjelaskan, Pemprov Sumbar dan Pemko Bukittinggi tidak hanya memecahkan rekor yang ada di Indonesia, namun apresiasi yang diberikan sebagai pemecah rekor dunia.
“Hari ini, rekor MURI dipecahkan bahkan rekor dunia dengan produksi dan konsumsi teh talua terbanyak. Ini masuk kategori rekor dunia karena adanya kearifan lokal, tidak ada di negara lain yang buat teh talua. Dengan adanya capaian ini, tentu bisa jadi inspirasi daerah lain untuk memunculkan kearifan lokal setiap daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Wagub Sumbar, Audy Joinaldy, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, Walikota Bukittinggi, Erman Safar, dan Kepala DisNakeswan Sumbar, Erinaldi berparade bersama 50 bendi untuk minum teh talua di beberapa titik di Kota Bukittinggi. Dimulai di SMA Negeri 1 Bukittinggi, SMA Negeri 2 Bukittinggi SMK Negeri 2 Bukittinggi dan ditutup dengan penyerahan rekor MURI di Plaza Jam Gadang, Bukittinggi.