Indeks
Global  

Berapa Menit Waktu Tempuh Rudal Iran ke Israel?

Berapa Menit Waktu Tempuh Rudal Iran ke Israel?
Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS dan Tempo

Ketegangan antara Iran dan Israel terus memanas, ditandai dengan serangan rudal masif yang dilancarkan Teheran sejak pekan lalu. Ratusan rudal Iran telah ditembakkan, bahkan beberapa di antaranya berhasil menembus sistem pertahanan canggih Israel seperti Iron Dome dan Arrow. Skala serangan ini menimbulkan kekhawatiran serius akan kemampuan Israel dalam menahan gelombang rudal yang terus berdatangan, khususnya rudal hipersonik Iran yang terbukti sangat sulit dihadang.

Sebuah sumber intelijen AS-Israel yang dikutip oleh Washington Post pada Rabu (18/6) mengungkapkan bahwa persediaan rudal penangkis Israel mulai menipis. “Mereka (Israel) harus memilih rudal atau pesawat nirawak mana yang akan ditangkis. Sistem (pertahanan udara) kewalahan,” kata sumber tersebut, menggambarkan kondisi kritis yang dihadapi militer Israel.

Jarak antara Iran dan Israel yang berkisar antara 1.500 km hingga 2.000 km memunculkan pertanyaan krusial mengenai waktu tempuh rudal. Al Jazeera melaporkan bahwa rudal balistik Iran yang melaju dengan kecepatan Mach 5—setara dengan lima kali kecepatan suara—dapat mencapai Israel dalam waktu sekitar 12 hingga 15 menit. Tentu saja, waktu pasti dapat bervariasi tergantung pada jenis rudal dan lokasi peluncurannya.

Iran sendiri memiliki sederet rudal canggih dalam inventarisnya. Sebut saja Sejjil, yang mampu melaju hingga kecepatan lebih dari 17.000 km/jam dengan jangkauan 2.500 km. Ada juga Kheibar dengan jangkauan 2.000 km, dan Haj Qasem dengan jangkauan 1.400 km. Kecepatan luar biasa ini memberikan sedikit sekali waktu bagi sistem pertahanan untuk bereaksi. Rudal-rudal ini menembus atmosfer dan kemudian meluncur kembali ke bawah dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi.

Salah satu rudal Iran yang paling mencuri perhatian adalah Fattah. Pada tahun 2024, ketika Iran menyerang Israel pascakematian pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah, rudal Fattah ini hanya membutuhkan 11 menit untuk mencapai target di Israel, bahkan berhasil membobol sistem pertahanan udara Iron Dome. Kantor berita Rusia, RIA, mengutip pernyataan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) yang menyebutkan, “Untuk pertama kalinya Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menghancurkan perisai radar Hetz PRK dengan rudal hipersonik Fattah 2 dan 3.”

Keberhasilan rudal hipersonik Fattah ini telah membuat banyak pihak tertegun. Dengan kecepatan yang diklaim mencapai 10.000 mil atau setara 16.000 kilometer per jam, Fattah menunjukkan kemampuan yang mengkhawatirkan dalam menembus sistem pertahanan paling mutakhir sekalipun. Meskipun Iran meluncurkan banyak rudal, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam pernyataannya di akun X-nya, seperti dilansir Anadolu pada Kamis (19/6), menegaskan bahwa target serangan adalah Markas Komando, Kendali, dan Intelijen Militer Israel serta target vital lainnya, bukan masyarakat sipil. Angkatan Bersenjata Iran diklaim telah melenyapkan target-target tersebut dengan akurat.

Exit mobile version