Salingka Media, Pasaman Barat – Badan Kesbangpol Sumbar didampingi Dr. Indah Adi Putri menggelar Sosialisasi Pemantapan wawasan kebangsaan bagi masyarakat Se- Kabupaten Pasaman Barat. Untuk memberikan pemahaman dan memperkuat wawasan kebangsaan (wasbang) sebagai landasan utama peletakan dasar semangat persatuan dan kesatuan, Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat didampingi Dr. Indah Adi Putri,SIP. M.IP Dosen Ilmu politik UNAND menggelar sosialisasi pemantapan wawasan kebangsaan bagi masyarakat se- Kabupaten Pasaman Barat, bertempat di Auala Gucii Simpang Empat (22/6)
Diagendakan pokok pikiran (Pokir) ini diprakarsai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Zulkenedi Said,S.Sos.SH.MSi” yang merupakan putra Maligi Pasbar.
Diselenggarakan Wasbang atas pokok pikiran (Pokir) ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sumatera Barat di hadiri lintas tokoh masyarakat dan generasi muda. Turut hadir dalam acara tersebut Kesbangpol Pasaman Barat.
Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman empat pilar kebangsaan, yang bisa artikan bahwa empat pilar kebangsaan adalah Bhineka tunggal ika, UUD 45, Pancasila dan NKRI, melalui sosialisasi harapannya dapat menumbuhkan semangat dan pengetahuan betapa pentingnya makna empat pilar wawasan kebangsaan untuk memperat persaudaraan dalam bernegara dan bermasyarakat walaupun kita berbeda tetapi tetap satu jua Bhineka Tunggal Ika.
Zulkenedi dalam sambutannya menyampaikan sebagai anggota DPRD menjadikan Pokok pikiran dengan sosialisasi ini kewajiban dan tanggungjawab jawab kami memberikan pemberdayaan pendidikan pada masyarakat di samping pembangunan pisik.
“Kedepan pemberdayaan ini lebih sering dilaksanakan acara serupa untuk mengupgrade pemantapan wawasan kebangsaan dengan melibatkan masyarakat segala lini untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berpolitik dan demokrasi sehingga cita-cita memajukan bangsa untuk mencapai kesejahteraan seluruh rakyat. Tentunya perlu pemahaman Bagaimana cara pandang luas ber kebangsaan” ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Sumbar
Disamping itu kemajemukan suku agama dan pilihan politik lainnya, masyarakat Pasaman Barat sangat menjujung tinggi toleransi dan saling menghormati satu sama lainnya.
Kita membangun masyarakat dengan pemahaman menentukan arah daerah Pasbar, Sumbar masa akan datang. Dengan mengetahui arti harfiah politik demokrasi sesungguhnya, maka bisa terhindar pratek money politik, Politik Identitas dan kecurangan pemilu lainnya.
Dengan pemantapan pemahaman wawasan kebangsaan diharapkan pemilih pemula ( milenial) semakin cerdas pula menentukan pilihannya di pemilu masa akan datang.
“Kita Menghimbau kepada kaum milenial agar menangkal politik uang, penyalahgunaan narkoba dan segala bentuk pemahaman Intoleransi atau pragmatis hingga kekerasan. Itu semuanya dapat menghambat cita- cita kebangsaan” tandasnya.
“Kita harus meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia dengan pemahaman wawasan berbangsa dan bernegara. Percayalah tongkat estafet pembangunan Pasbar akan terus berkelanjutan juga dimasa akan datang lebih baik, tentunya ini tantangan kaum intelektual Milenial generasi penerus bangsa yang hadir hari ini” harapnya.
“Saya sangat berharap yang dapat kepada peserta kesempatan hadir hari dapat menyampaikan pengetahuan , pemahaman, hak dan kewajiban berbangsa dan bernegara.
“Bila dapat amanah semestinya
Ada esensi amanah tanggungjawab bisa dilaksanakan dengan baik. bagaimana me implementasi amanah itu dalam bentuk kerja, bukan retorika belaka saja” serunya lagi.
Pemateri Dosen Sospol, Indah berharap peneguhan wawasan kebangsaan perlu ditindaklanjuti dengan revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal ika.
“Semangat kebangsaan harus ditanamkan sehingga akan muncul patriotisme serta rasa cinta tanah air,” katanya.
Ia menambahkan, pemahaman tentang wawasan kebangsaan diharapkan dapat mengukuhkan semangat jiwa kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme serta menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air.
“Watak dan karakter nasional bangsa Indonesia adalah kekeluargaan, esensi dari kekeluargaan adalah musyawarah mufakat dan gotong royong,” ungkap Indah.
Wasbang menghargai setiap identitas orang lain digunakan untuk kepentingan bersama sama.
Pemahaman Wasbang partisipasi sistem politik demokrasi untuk mencapai tujuan mensejahterakan warga negara tercapai.
Kebebasan demokrasi mustinya ada keterbatasan yang tidak mengikat erat kebebasan itu, tapi di atur oleh penegakan hukum agar tidak kesewenangan atau kebablasan.
Menurut Kepala bidang Wasbang dan karakter Bangsa Kesbangpol provinsi Sumbar Adi Darma, S.Sos menjelaskan watak dan karakter nasional mencakup individu, masyarakat, bangsa dan negara karena watak dan karakter nasional menjadi unsur dari kebijakan publik oleh pemerintah.
Pentingnya cara pandang Bangsa secara dini dan lingkungan di dasari oleh falsafah cita- cita dan tujuan Nasional.
“Pengorbanan kesadaran untuk mengedepankan kepentingan bersama diatasi kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi golongan daerah dan sebagainya” tutupnya.